Raihmimpi Dorong Investasi Pendidikan Berjangka Panjang yang Menyentuh Aspek Emosional dan Karakter Anak

METRO BANDUNG, bandungpos.id – Arah investasi pendidikan di Indonesia dinilai masih terlalu sempit karena fokusnya cenderung berhenti pada pemberian dana dan pembangunan fasilitas fisik. Hal ini disampaikan CEO Raihmimpi, Fajar Nugraha, dalam diskusi Make it Count, Make it Last yang digelar platform social crowdfunding tersebut di Bandung Creative Hub, Jumat (28/11).
Fajar menilai masa depan anak tidak dapat dibangun hanya dengan bantuan finansial. Mereka membutuhkan dukungan menyeluruh yang mencakup kesiapan emosional, pembentukan karakter, serta keterampilan hidup. Ia menekankan bahwa keberlanjutan program pendidikan hanya dapat diwujudkan bila pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat bergerak bersama.
Ia menyebutkan bahwa sejak didirikan, Raihmimpi dirancang sebagai jembatan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang sering kali tidak terakomodasi oleh skema bantuan formal.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak yang berhenti sekolah hanya karena kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi,” ujar Fajar.
Dalam pemaparannya, ia kembali menekankan bahwa investasi pendidikan tidak boleh disempitkan hanya pada aspek finansial. Banyak program bantuan yang terlihat besar dari sisi nilai, namun tidak menghasilkan perubahan jangka panjang yang berarti.
Karena itu, Fajar mendorong pendekatan pendidikan yang holistik—menggabungkan bantuan ekonomi, pendampingan emosional, penguatan karakter, dan keterampilan adaptif. Ia menyebut banyak kasus anak yang secara akademis bertahan, namun goyah secara mental saat menghadapi tekanan.
Fajar juga mengingatkan bahwa tidak ada pihak yang bisa bergerak sendirian dalam membangun pondasi pendidikan jangka panjang. Menurutnya, sekolah, keluarga, industri, dan masyarakat harus saling melengkapi.
“Holistik artinya semua bergerak bersama. Jika ada satu bagian yang lepas, anak-anak akan memikul bebannya seorang diri,” tegasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Limayarni Bertin, Pengawas Pembina SMK KCD Wilayah VII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat; Mirsha Shahnaz Azahra, Marketing Partnership (WJ Territory) Grab ID & Brand Director Monday.co; serta berbagai komunitas dan organisasi non-pemerintah (NGO). (sani/bnn)





