
Bandung,BANDUNGPOS.ID – Untuk mencapai prestasi terbaik di bidang olahraga, tidak hanya KONI dan NPCI Kota Bandung saja yang dilibatkan tetapi juga Special Olympics Indonesia (SOIna) dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesi (KORMI) Kota Bandung.
“Jadi tugas saya sebagai Walikota dan Pak Eddy Marwoto sebagai Kadispora adalah sebagai leading sector untuk menjadikan olahraga ini tidak hanya sebagai pa udag-udag medali (saling kejar medali) tapi betul-betul prestasi,” ujar Walikota Bandung Muhamad Farhan pada acara audiensi dengan pengurus KONI yang juga dihadiri NPCI Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).
Farhan memberi pesan kepada seluruh atlet kota Bandung terkait Porprov, yakni menjadikan prestasi sebagai alat untuk mencapai tujuan olahraga yaitu keunggulan manusia. Disinggung kesiapan Kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan Peparda VII/2026, Farhan mengatakan, statemennya tentang hal itu (tuan rumah Peparda) adalah serius.
“Serius. Ya saya serius mengatakan kota Bandung siap jadi tuan rumah Peparda VII tahun 2026. Wani jeung gelutna saya mah (berani dengan berkelahinya). Kalau Indramayu tidak siap, kita siap,” tegas Farhan.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan, target Walikota Bandung Muhamad Farhan tampaknya tak bisa ditawar-tawar lagi, yakni kota Bandung harus merebut kembali gelar juara umum Pekan Olahraa Provinsi (Porprov) XVI/2026.
“Kita sudah prepare untuk menjadi juara umum Porprov. Jadi istilah yang tadi dikemukakan Walikota jangan diartikan negatif. Istilah wani jeung gelutna (berani dengan berkelahinya) konotasina adalah kita sudah mengantisipasi jauh-jauh hari tentang bagaimana tuan rumah menyelenggarakan Porprov nanti,” ujar Eddy Marwoto
Eddy mengatakan, seandainya Porprov dilaksanakan November 2026, harapannya adalah pengurus KONI Kota Bandung — minimal 5 atau 6 bulan sebelum pelaksanaan Porprov, mereka sudah ada disana untuk bersilaturahmi dan berkeliling meninjau venue-venue yang ada di Kota Depok, Kota Bogor dan Kota Bekasi sebagai tuan rumah bersama di Porprov XVI/2026,” ujar Eddy.
Strategi yang dilakukan Muhamad Farhan akan sama dengan yang dilakukannya pada saat PON XX/2021 di Papua. Mereka mengatakan, Jawa Barat bukan musuh Papua. Sehingga Papua seolah meridloi Jabar menjadi juara Umum PON XX/2021.
“Strategi semacam itu yang nampaknya akan dilakukan Pak Walikota di tiga daerah penyelenggara Porprov tahun depan. Pak Wali juga akan segera mencari tempat latihan yang refresentatif untuk Babak Kualifikasi (BK) Porprov nanti, termasuk salah satunya tempat gymnastic yang dinilai belum refresentatif untuk berlatih,” papar Eddy.
Dispora sendiri menurut Eddy akan mendukung dari semua aspek terutama masalah anggaran untuk tes fisik kebugaran atlet. Ini salah satu dukungan pemerintah kota untuk mewujudkan kota Bandung juara umum Porprov XVI/2026.
Sementara itu Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi mengucapkan terima kasih atas atensi Walikota dan Dispora Kota Bandung kaitannya dengan Porprov dan motivasi untuk menjadi juara umum.
“Ada beberapa langkah yang harus kita ikuti. Intinya sejak BK sekarang harus dipersiapkan berbagai hal. Kita sekarang sudah melakukan latihan intensif bagi lebih dari 500 atlet yang tergabung dalam tupres dan latgabsus dan nantinya akan dilakukan evaluasi bersama dengan para pelatih,” ujar Nuryadi.
Sementara dari sisi non teknis, Nuryadi mengurai ihwal pengawalan tentang aturan-aturan yang harus dikawal. Dimulai dari penentuan cabang olahraga kemudian penentuan nomor pertandingan.
“Namun demikian hal itu diserahkan kepada kita bersama. Benang merahnya – seperti pesan Pak Wali adalah, dimanapun kita bertanding kita harus siap. Jangan terpengaruh sisi non teknis dari tuan rumah. Kita siap bertanding di tiga daerah penyelenggara Porprov,” ujar Nuryadi. (den)