BANDUNG, bandungpos.id – Untuk mengawali kegiatan tanaman, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara mengadakan komando tabur benih di petak 71A, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Burangrang Selatan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Padalarang, Jum’at (27/10).
Hadir dalam acara tersebut Sekertaris Divisi Perum Perhutani Angkat Wijanto, Administratur Perhutani Bandung Utara Adi Nugroho beserta jajaran, Kepala Bagian Kesatuan Pangkuan Hutan (BKPH) Padalarang Iyus Rustandi beserta jajaran, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Cipada Deni Sopari beserta anggota.
Dalam kesempatannya Angkat Wijanto menerangkan bahwa kegiatan tabur benih pinus merupakan awal dari kegiatan persemaian untuk menghasilkan bibit yang berkualitas dan siap tanam pada waktunya. Sebelum benih ditabur harus ada perlakuan terlebih dahulu sesuai standar operasional pekerjaan yang ada.
“Kegiatan tabur benih pinus, kita laksanakan dengan harapan benih yang ditabur pada hari ini akan tumbuh subur dan menghasilkan bibit yang berkualitas dan siap tanam pada waktunya. Perlu kita ingat bahwa keberhasilan tanaman sangat ditentukan oleh keberhasilan pembuatan persemaian,” ungkapnya.
Adi Nugroho menyebutkan bahwa tujuan dari pembuatan persemaian adalah untuk menyiapkan bibit siap tanam dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan rencana pengelolaan hutan dan sesuai dengan tata waktu yang diperlukan.
“Suatu tahapan penting dalam proses penanaman pohon adalah penyediaan bibit yang berkualitas. Makin baik kualitas bibit yang dipersiapkan, peluang untuk menjadi pohon dengan pertumbuhan yang baik makin besar,” katanya
“Banyak faktor yang memengaruhi kualitas bibit, diantaranya pemeliharaan dan pemupukan bibit di persemaian. Mandor persemaian harus lebih intens dalam pemeliharaan bibit sehingga dapat menghasilkan bibit yang kualitasnya sehat dan siap tanam sesuai tata waktu,” tambahnya.(asep/bnn)