
Saya sebagai pembaca ingin menyampaikan keluhan terkait kondisi transportasi umum di Kota Bima, Nusa tenggara Barat, khususnya angkutan kota (angkot) yang sering berhenti sembarangan dan mengabaikan keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lainnya. Fenomena ini sudah lama terjadi, namun hingga kini belum terlihat adanya upaya tegas dari pihak terkait untuk menertibkannya.
Selain berhenti sembarangan, banyak angkot yang tidak terawat, berisik, dan sering melebihi kapasitas penumpang. Kondisi ini tentu menurunkan kenyamanan masyarakat yang setiap hari mengandalkan angkot sebagai sarana transportasi utama. Padahal, transportasi umum seharusnya mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan terjangkau bagi warganya.
Saya berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan Kota Bima, dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan menertibkan angkot yang melanggar aturan, melakukan pengecekan kelayakan kendaraan, serta memberikan sanksi bagi sopir yang ugal-ugalan di jalan. Selain itu, dibutuhkan pembinaan agar pengemudi angkot lebih tertib, sopan, dan mengutamakan keselamatan.
Melalui surat pembaca ini, saya mewakili banyak warga pengguna angkutan kota berharap adanya perhatian serius dari pemerintah. Jika transportasi umum lebih tertib dan layak, maka masyarakat akan semakin percaya dan mau beralih menggunakan angkutan umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan serta meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Amir Huwaidi
Jl. Bougenvile RT 03/ RW 01 Tolomundu,
Kota Bima. Nusa Tenggara Barat