Olahraga

NPCI Kota Bandung Gelar Syukuran Atas Lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025

130views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025 yang sekaligus mencabut aturan lama yaitu Permenpora Nomor 14 tahun 2024, disyukuri oleh keluarga besar National Paralympik Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung.

Bentuk rasa syukur tersebut ditandai dengan “murak tumpeng” di sekretariat NPCI Kota Bandung, Komplek GOR Pajajaran Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (25/9/2025). Selain Ketua Umum Yadi Sofyan, tampak hadir pula Sekretaris Umum Djumono, Bendahara Umum Wawa Gunawan, Bidang Binpres Cepy Gunawan dan segenap pengurus NPCI Kota Bandung lainnya.

Raut wajah sumringah, tak pelak mewarnai jajaran pengurus inti NPCI Kota Bandung. Hal ini lantaran Permenpora yang baru seolah menepis beberapa kendala yang mungkin akan dihadapi seandainya Permenpora Nomor 14 tahun 2024 masih diberlakukan.

“Syukuran ini sebetulnya tidak direncanakan, hanya spontan saja. Kita tentu berterimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, Pak Erick Thohir yang telah membawa angin segar bagi organisasi olahraga di tanah air, tak terkecuali NPCI. Saya sangat mengapresiasi kebijakan Pak Erick dengan lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025,” ujar Yadi Sofyan.

NPCI Kota Bandung diakui Yadi merasa bersyukur dengan dicabutnya Permenpora yang lama.

“Seandainya tidak dicabut, jujur saja, saya bingung terkait bagaimana mengalokasikan honor buat para pengurus. Nah sekarang sudah dicabut aturan lamanya tentu saya mengucap syukur alhamdulilah. Efeknya roda organisasi (NPCI Kota Bandung) berjalan seperti biasa lagi,” tutur Yadi.

Selain itu “murak tumpeng” juga sebagai wujud tasyakur bin ni’mah atas kondusifnya roda organisasi NPCI Kota Bandung. Yadi mengungkapkan banyak hikmah yang dipetik. Salah satunya yang paling mendasar adalah mempererat tali silaturahmi diantara sesama pengurus dan kemitraan dengan media pers yang selama ini terjalin dengan sangat baik.

Menyasar ke soal atlet asal NPCi Kota Bandung yang masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Yadi mengatakan ada sekitar 18 hingga 19 atlet yang mewakili 8 cabang olahraga (cabor) terdiri atas cabor angkat berat, boling, catur, judo, taekwondo, goalball, voli duduk dan tenis meja.

“Untuk Program nasional akan mulai dilaksanakan bulan November dan Desember. Sementara program Jabar ada di Pelatnas Mandiri yang berlangsung di Solo sekitar bulan Oktober. Jadi anggaran program nasional di bulan  November dan Desember  dikeluarkan oleh pusat. Sementara program Pelatnas Mandiri anggarannya dari Jabar,” ungkap Yadi.

Hal senada diungkapkan Sekum Djumono. Menurutnya pencabutan Permenpora yang lama dan lahirnya Permenpora yang baru harus dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat dalam mengurus roda organisasi NPCI Kota Bandung dan membina atlet disabilitas.

“Kemarin (Rabu 24 September 2025) kita baru melepas atlet ke Pekan Paralympik Pelajar Daerah (PEPARPEDA). Dan hari ini (Kamis 25 september) kita murak tumpeng sebagi wujud rasa syukur kita terkait Permenpora yang baru,” tutur Djumono.

Djmono mengatakan, secara spesifik Permenpora Nomor 14 tahun 2024 tidak menyangkut NPCI. Kendati demikian di Permenpora Nomor 14 tahun 2024 disebutkan, untuk semua organisasi yang membidangi olahraga prestasi. Walhasil hal ini menyangkut NPCI sebagai wadah organisasi prestasi disabilitas.

Kedepan Djumono berharap tugas dan pekerjaan yang dihadapi NPCI Kota Bandung bisa berjalan lancar. Permenpora yang baru – menurut Djumono, mampu menepis semua kegelisahan, terutama masalah anggaran yang sudah diterima dari pemerintah kota Bandung.

Ucapan terimakasih diutarakan  Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Cepy Gunawan. Menurutnya, Menpora Erick Thohir telah membawa angin segar, bukan saja untuk NPCI tapi juga untuk induk organisasi olahraga lainnya di tanah air.

“Permenpora Nomor 7 Tahun 2025 akan memperlancar pembinaan atlet disabilitas . Tidak ada lagi keterlambatan atau rasa takut yang selama ini menghantui dengan Permenpora Nomor 14 tahun 2024,” ujar Cepy.

Cepy menegaskan dengan lahirnya Permenpora yang baru, seolah ada semangat baru di tubuh organisasi NPCI Kota Bandung.

“Bisa dibayangkan apabila Permenpora yang lama masih diberlakukan, mungkin kami akan dihantui rasa gelisah menyangkut pembinaan atlet. Karena mau tak mau hal ini erat kaitannya dengan anggaran,” ujar Cepy. (den)

 

 

 

Leave a Response