Olahraga

NPCI Kota Bandung Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan

291views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Tujuan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal utama dalam Bimbingan Teknis  (Bimtek) pengelolaan keuangan, utamanya menyangkut pelaporan dana hibah yang diterima. Demikian pula organisasi seperti  NPCI Kota Bandung, Bimtek menyangkut pengelolaan keuangan adalah hal  krusial yang harus disosialisasikan sekaligus direalisasikan dalam bentuk pertemuan resmi.

Demikian dikatakan Ketua NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan pada acara Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Organisasi NPCI Kota Bandung Tahun 2024 yang dilaksanakan Rabu (8/5/2024) di hotel Serella  Jalan Kelenteng Kota Bandung.

Yadi mengatakan, pelaksanaan Bimtek ini akan di bagi kebeberapa sesi. Seluruh pengurus NPCI Kota Bandung terutama yang menerima DOP, pelaksanaan kepanitiaan dan pengelolaan keuanganj lainnya hadir diacara Bimtek.

“Kehadiran mereka saya harapkan ada semacam diskusi, Mereka bisa menanyakan apa yang mereka tidak pahami agar pelaporan keuangan yang diterimanya itu bias dipertanggungjawabkan,” ujar Yadi.

Peran pemerintah sendiri  menurut Yadi sangat mendukung, seperti misalnya perwakilan pimpinan Dispora Kota Bandung pun hadir pada acara Bimtek. Hal ini sesuai dengan visi dan misi kepengurusan NPCI periodesasi yang sekarang, yaitu melaksanakan tata kelola keuangan yang amanah, transparan dan akuntabel.

“Salah satunya yaitu untuk meningkatkan SDM supaya ada kemampuan dan keilmuan untuk pengelolaan keuangan. Disisi lain anggaran Dana Operasional Pembinaan (DOP) pun sudah didistribusikan kecuali untuk pembelian barang,” ungkap Yadi.

Menurut Yadi pembelian barang belum dilakukan karena masih menunggu peraturan yang ada agar semuanya berlangsung transparan. Intinya, yang bisa kita kelola akan dikelola. Seandainya perlu piohak ketiga, hal inipun akan dilakukan.

“Untuk pembelian barang akan dilakukan dalam waktu dekat setelah peraturan dari Pak Kabid ada, kemudian setelah tim kita susun, tentu pembelian barang akan segera dilakukan,” tegasnya

Di era kepengurusannya, Yadi mengatakan, NPCI Kota Bandung akan selalu dibawa kea arah yang lebih baik. Yadi menilai di era kepengurusan NPCI sebelumnya yang dikendalikan Adik Fachroji, NPCI Kota Bandung telah berkembang dan maju.

“Kita apresiasi hal itu. Kita ambil yang baiknya seraya tetap menjadi tali silaturahmi dengan baik. Pak Adik dalam penilaian saya telah membawa kemajuan di tubuh NPCI Kota Bandung,” ujar Yadi.

Menyangkut kondisi atlet NPCI Kota Bandung menjelang Peparnas 2024, Yadi menargetkan atlet kota Bandung bisa memberi kontribusi sekitar 30 atau 40 persen untuk kekuatan kontingen Jabar di ajang Peparnas. Mereka tampil di 6 cabor.

Sementara itu Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kota Bandung, Komarudin, yang datang mewakili Kadispora sekaligus membuka acara, mengatakan Bimtek sudah menjadi agenda organisasi. Untuk itulah pihaknya mendukung. Secara teknis diagenda Bimtek itu akan dijelaskan masalah pengelolaan keungan. Artinya, seluruh pengajuan anggarakan diperiksa dulu, termasuk diodalamnya perjanjian hibah.

“Ini adalah kegiatan bimtek pertama di era kepengurusan NPCI Kota Bandung yang baru. Kita mencoba menyamakan persepsi, artinya dipengelolaan keungan ini ada keterbukaan. Jangan sampai ada cabor menagih peralatan tapi di anggarannya tidak ada. Oleh karena itu dalam perencanaan itu harus melibatkan semuanya,” ujar Komarudin.

Menurutnya, laporfan keuangan itu banyak persyaratannya seperti misalnya penggunaan materai, pajak, PPH. Untuk honor internal NPCI dibeaskan dari pajak. Lain halnya untuk pembelian barang, aturannya sudah ada dilingkup nasional.

Soal pelaporan penggunaan keuangan NPCI Kota Bandung, Komarudin mengatakan masih ada beberapa kekurangan. Misalnya yang sering terjadi itu soal keterlambatan. Setelah di cek ternyata belum selesai.

“Untuk hal seperti itu kita masih mengevaluasi, apakah SDM nya ataukah memang malas (mengerjakannya). Karena ada unsur kelalaian, tentu kita lakukan warning. Seperti sekarang, tahap satu pencairan . kalau belum selesai SPJ tahap satu tidak akan dicairkan pada tahap kedua,” ungkap Komarudin.

Ditempat yang sama, Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah III  Inspektorat Kota Bandung,  DR. M. Anwar, M. Si mengatakan, tugas utama dari inspektorat adalah memeberikan pengawasan kepada seluruh angaran se Kota Bandung yang berjumlah Rp.7,6 Triliun, termasuk didalamnya NPCI Kota Bandung.

“Di acara  Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengelolaan Keuangan Organisasi NPCI Kota Bandung Tahun 2024 kami memberikan pandangan dan pengetahuan bahwa prinsip-prinsip penggunaan anggaran itu ada, kemudian pelaporan itu ada formnya. Intinya kita memberikan pemahaman bahwa dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akan diawasi inspektorat,” papar Anwar.

Soal format pelaporan itu sendiri tetap sama. Prinsip penggunaan anggaran itu fleksibel, artinya bias menyesuaikan kebutuhan. Setiap tahun sesuai dengan kondisi apa yang dibutuhkan dan akuntabel. Kemudian ada prinsp efektifitas efektif.

“Efektif itu dengan anggaran yang ada bisa menghasilkan hal yang optimal. Dan efisien menghasilkan produk yang sesuai dengan yang diharapkan. Contoh terakhir adalah akuntibility atau pertanggungjawaban dan transparansi yang bermakna bahwa semua pihak  tahu penggunaannya untuk apa serta boleh melibatkan siapapun yang berhubungan denganm NPCI Kota Bandung,” ungkap Anwar.

Bimtek menurut Anwar memang harus dilakukan setiap tahun. Apalagi ada perubahan soal pengelolaan keuangan, tentu harus disampaikan. Menurutnya, orang diingatkan kadang masih lupa apalagi tidak diingatkan.

“Saya berharap lewat bimtek ini semua komponen yang menerima anggaran bisa memahami peran dan fungsi masing-masing  dan mamanfaatkan uang ini sesuai dengan perencanaan dan  peruntukannya untuk nantinya bisa dipertangungjawabkan. Kemudian dengan anggaran yang ada mampu mamicu dan mamacu prestasi seoptimal mungkin,” tegas Anwar. (den)

 

 

 

Leave a Response