Populer

Mengintip Budaya Kerja Generasi Z di Tempat Kerja

180views

MASING-MASING generasi mempunyai pola budaya kerja yang berbeda. Generasi Baby boomer berbeda dengan Generasi milenilal. Demikian juga Generasi Milineal juga berbeda dengan Generasi Z. Sementara Generasi Alpha tampaknya belum mempunyai angkatan kerja karena mereka lanjutan dari Gen Z.

Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z, adalah kelompok orang yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, Generasi Z menjadi semakin penting di tempat kerja saat ini. Mereka membawa perubahan signifikan dalam budaya kerja yang perlu diakui dan dipahami oleh perusahaan dan rekan kerja mereka.

Budaya kerja adalah nilai, karakteristik, dan atribut yang dimiliki suatu perusahaan dan dijalankan oleh setiap pekerja. Secara akumulatif, budaya kerja akan terlihat dari praktik kepemimpinan, perilaku karyawan, fasilitas tempat kerja, hingga kebijakan sebuah perusahaan.

Oleh karenanya, budaya kerja berhubungan erat dengan kondisi lingkungan kerja dan mentalitas para karyawan perusahaan yang mempengaruhi suasana kerja mereka.

Dalam hal ini, membangun budaya kerja yang positif sangat penting untuk meningkatkan nilai perusahaan, termasuk dalam mencapai tujuan perusahaan.

Budaya kerja juga bisa berguna sebagai pedoman atau ideologi perusahaan yang bisa diturunkan kepada karyawan perusahaan generasi berikutnya.(https://www.nestle.co.id)

Generasi Z telah memainkan peran kunci dalam mengubah budaya kerja dengan cara-cara unik mereka yang berbasis digital, yakni

  1. Bagian dari kehidupan mereka adalah teknologi. Generasi Z tumbuh dengan teknologi digital yang canggih, seperti ponsel pintar, media sosial, dan internet. Mereka terbiasa dengan alat-alat ini dan seringkali lebih mahir daripada generasi sebelumnya. Kemahiran teknologi ini membantu mereka berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi di tempat kerja, membawa inovasi, dan merespons perubahan teknologi dengan cepat.
  2. Genz punya prinsip fleksibilitas dan keseimbangan. Generasi Z cenderung mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka menghargai fleksibilitas dalam jadwal kerja, dan ini telah mendorong perusahaan untuk mengadopsi model kerja yang lebih fleksibel, seperti kerja jarak jauh atau bekerja dari berbagai lokasi.
  3. Gen Z bermitra kuat dengann teknologi digital. Mengingat keterampilan teknologi mereka, Generasi Z mampu memahami, mengimplementasikan, dan memanfaatkan alat-alat digital dengan baik. Mereka cenderung berkontribusi pada inovasi dan perubahan teknologi di tempat kerja.
  4. Gen z menyukai inklusivitas dan diversitas. Generasi Z sangat peduli tentang inklusivitas dan diversitas. Mereka mendorong tempat kerja untuk menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan gender, ras, agama, dan latar belakang lainnya. Hal ini membantu menciptakan budaya yang lebih inklusif di tempat kerja.
  5. Dominan menggunakan komunikasi bermedia. Generasi Z lebih cenderung untuk berkomunikasi secara tertulis melalui pesan teks atau email daripada komunikasi tatap muka. Ini dapat memengaruhi cara komunikasi di tempat kerja, dengan lebih banyak pesan teks, email, atau komunikasi digital lainnya.
  6. Identik dengan kreatif dan inovatif. Mereka sering dikenal sebagai generasi yang kreatif dan berpikiran terbuka. Mereka menyukai tantangan dan berkontribusi dalam memecahkan masalah dengan cara yang segar dan inovatif.
  7. Mengedepankan kepemimpinan kolaboratif. Generasi Z lebih suka kepemimpinan yang kolaboratif daripada hierarki yang ketat. Mereka cenderung bekerja dalam tim, berbagi ide, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan bersama.
  8. Menyukai kegiatan sosial di tempat kerja. Kebutuhan akan hubungan sosial yang kuat tetap penting bagi Generasi Z. Mereka mendukung aktivitas sosial di tempat kerja, seperti acara perusahaan, kerja sama tim, dan kegiatan kebersamaan.
  9. Punya kesadaran tinggi tentang lingkungan. Generasi Z umumnya lebih sadar lingkungan daripada generasi sebelumnya. Mereka mendukung praktik berkelanjutan di tempat kerja dan mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dalam era di mana tempat kerja berubah secara konstan, penting bagi perusahaan untuk memahami dan merespons peran Generasi Z dengan bijak. Menerima perubahan yang dibawa oleh generasi ini dan mengintegrasikannya ke dalam budaya kerja bisa membantu perusahaan tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah. Budaya kerja yang inklusif, kolaboratif, dan inovatif adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan bakat dari Generasi Z. Dengan pengertian ini, perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh dari anggota generasi ini dalam mencapai kesuksesan bersama. Ikuti terus info di bandungpos.id yang penting dan bermanfaat.(ask/bnn/berbagai sumber)

 

Leave a Response