KOLOM MEDIA LAWAS

Majalah Variasi Edisi Januari 1970, Kisah Sukses Titiek Sandhora

631views

 

Oleh Kin Sanubary

Kolom Media Lawas kali ini mengulas Majalah Variasari terbitan bulan Januari 1970, 53 tahun silam. Majalah Variasari menampilkan penyanyi cantik dan anggun Titiek Sandhora sebagai sampul muka.

Titiek Sandhora seorang penyanyi pop Indonesia berasal dari Solo yang mempunyai suara dan pembawaan khas baik dalam membawakan lagu-lagu yang dinyanyikannya ataupun dalam gaya penampilan. Titiek Sandhora lahir di Brebes, Jawa Tengah 20 Januari 1954. Album perdananya yang berjudul Si Boncel meraih sukses dan mendapatkan sambutan hangat dari pecinta musik di tanah air.

Titiek Sandhora menikah dengan pasangan duetnya di panggung yaitu penyanyi Muchsin Alatas pada tahun 1972. Lagu yang dibawakan duetnya dengan sang suami yang terkenal yaitu Halo Sayang, Dunia Belum Kiamat, Adam dan Hawa dan Jangan Marah. Lagu hit-nya yaitu Boneka dari India (1974) dan Mawar Berduri (1975).

Popularistasnya di musik mengantaranya ke layar perak.  Film-film yang dibintanginya antara lain yaitu Awan Jingga (1970) Dunia Belum Kiamat (1971) dan Lagu Untukmu (1973).

Dari Kota Bengawan, melesat grup Trio vokalis yang menarik perhatian pecinta musik pop tanah air. Tiga bersaudara yang menerjunkan diri dalam grup vokal ini menamakan diri Nidya Sisters yang terdiri atas  kakak beradik yaitu Nuning, Yayuk dan Didiet. Dalam setiap pemunculannya trio penyanyi yang manis-manis ini selalu memukau penggemar. Tampil harmonis, baik paduan suaranya maupun gaya mereka selalu kompak dan menarik.

Mayjen Solihin GP dengan nama lengkap Mayjen Solihin Gautama Prawiranegara dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat menggantikan Mayjen Mashudi. Sebelumnya Mashudi telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama 10 tahun. Menteri Dalam Negeri Letjen Amir Machmud melantik Mayjen Solihin GP dihadiri oleh Ketua MPRS Jenderal AH Nasution, Pangdam Siliwangi Mayjen AJ Witono dan para pejabat lainnya.

Sebuah film baru yang akan beredar di bioskop-bioskop di seluruh tanah air yaitu Pembalasan Iblis, mengambil syuting di Pulau Bali. Film Pembalasan Iblis skenario dan ceritanya ditulis oleh Setiadi Tryman MS, seorang wartawan surat kabar Sinar Harapan Jakarta. Film ini diproduksi oleh GIPRODFIN (Gabungan Importir Produser Distributor Film Indonesia). Film Pembalasan Iblis telah dituangkan dalam bentuk film Cinemascope Eastman Color.

Film ini disutradarai Nawi Ismail dan dibintangi oleh para aktor terkenal seperti WD Muchtar, Dicky Zulkarnaen, Sandy Suwardi, Hadisyam Tahak dan bintang wanitanya ada Nurnaniningsih artis seksi yang tampil cukup berani di layar putih. Film ini merupakan film ke-2 Nurnaniningsih setelah lama vakum di layar lebar. fFlm pertamanya yaitu Orang-Orang Liar garapan sutradara Turino Djunaedy cukup digemari penonton.

Dari negeri manca diperkenalkan sosok Gina Lollobrigida aktris mempesona di dunia film era tahun 70-an. Aktris seksi ini berasal dari Italia.

Sebagai seorang bintang papan atas setiap tindakan dan tingkah lakunya menjadi incaran para wartawan. Berbagai permasalahan pribadi Gina Lollobrigida tak luput menjadi bahan-bahan berita untuk dimuat di koran-koran dan majalah, Gina menjadi perhatian publik di seantero dunia. Bintang bom sex Italia ini didesas-desuskan menikah lagi dengan seorang pengusaha AS yang bernama George Kaufman.

Lagu Minggu Ini.  Lagu-lagu yang sedang digemari pecinta musik di Indonesia yaitu : Sampai Menutup Mata (Tanty Josepha), Lambaian Tanganku (Annie Rae), Sketsa Jakarta (Christine ~ She Come in Through The Bathroom Window (The Beatles)

Cerita Pendek. Hanya Ada Dua Kamar karya Kelik Diono ~ Kembalilah Irma karya Taurus Kusumadirdja ~ Sepucuk Surat karya Haryanto. Cersita silat : Pendekar Putri Branjang Kawat karya Hardjana HP

Rubrik-rubrik menarik lainnya yang selalu tampil di Majalah Variasari yaitu ~ Artis dan Dunia Film ~ Numpang Dikit ~ Variasari Youth Club – Konsultasi dan Observasi – Untuk Wanita dan Ibu Rumah Tangga ~ Sajak-sajak ~ Olahraga ~ Humor dan Karikatur ~ Ramalan Bintang ~ Teka-teki silang. *

* Kin Sanubary, kolektor, pendiri dan pengelola Rumah Media Lawas, penerima Penghargaan PWI Jawa Barat 2023 kategori pelestari media massa nsional, bermukim di Tanjungwangi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Leave a Response