
Bandung, BANDUNGPOS.ID – Dua topik bahasan mencuat di forum diskusi bertajuk “Afternoon Coffee bersama KONI Jabar” di Merindu Canteen & Coffee Jl. Cimanuk Kota Bandung Rabu (24/9/2025). Topik pertama seputar lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025 yang sekaligus mencabut aturan lama yaitu Permenpora Nomor 14 tahun 2024. Sementara topik kedua menyangkut gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV/2026.
“Saya bisa pastikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 tetap dilaksanakan di tengah kebijakan pemerintah mengenai efisiensi anggaran. Oleh karena itu persiapannya terus dilakukan. Alhamdulillah, babak kualifikasi Porprov juga sudah mulai berjalan,” ujar Ketua Umum KONI Jawa Barat Muhammad Budiana.
Menurutnya, pelaksanaan Porprov 2026 akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Sebab kini pemerintah tengah mengeluarkan kebijakan tentang efisiensi anggaran.
“Karena menyangkt efisiensi anggaran, Porprov Jabar tahun depan tidak boleh dilaksanakan berlebihan. Seperti upacara pembukaan dan penutupan. Dua seremoni ini rencananya akan dibuat sesederhana mungkin, bahkan bisa dalam bentuk upacara biasa,” ujar Budiana.
KONI Jabar – tutur Budiana, berencana mengevaluasi jumlah nomor cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Porprov Jabar 2026. Sebelumnya jumlah cabor yang dipertandingkan sebanyak 1.156 nomor, kemungkinan bisa dikurangi menjadi sekitar 800 nomor.
Budiana menilai pengurangan jumlah cabor tersebut dinilai penting agar pelaksanaan Porprov lebih efektif, dan hal yang terpenting bisa memberikan manfaat jangka panjang, termasuk persiapan menuju PON.
Seperti diketahui, Porprov Jabar XV tahun 2026 rencananya akan digelar pada November 2026 di tiga kota, yakni di Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok.
Sementara pada topik bahasan mengenai Permenpora, Budiana menyambut positif lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025 yang sekaligus mencabut aturan lama tersebut.
“Bagi kami ini tentu saja menjadi awal yang baik di bawah kepemimpinan Menpora Pak Erick Thohir. Beliau merepresentasikan kaum muda Indonesia yang progresif dan agresif dalam mengembangkan olahraga, baik di level amatir maupun profesional,” ujarnya.
Terkait lahirnya Permenpora Nomor 7 Tahun 2025 Budiana mengatakan, KONI Jabar akan sesegera mungkin menyesuaikan arah pembinaan atlet sesuai regulasi baru. Disisi lain Budiana pun mengapresiasi langkah Menpora yang berencana menertibkan dualisme di sejumlah induk cabang olahraga. (den)