
Bandung, BANDUNGPOS.ID – Selesai sudah gelaran Liga Karate Antar Pelajar Seri III yang dihelat mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025. Kemasan event yang sarat dengan nuansa kekinian itu diakui ketua panitia pelaksana Dadang Ginanjar sebagai hal yang patut disyukuri.
“Alhamdulilah Seri III sudah selesai. Kami dari panitia mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan, Dispora dan KONI Jabar atas suportnya di event Liga Karate Antar Pelajar. Dibanding Seri I dan II, final Seri III ini saya nilai luar biasa karena pesertanya yng membludak,” ujar Dadang usai pemberian hadiah kepada para pemenang, Minggu malam (2/11/2025) di GOR KONI Kota Bandung.
Dadang siap menjawab tantangan dari Disdik dan Dispora untuk konsisten menggelar Liga Karate antar Pelajar. Bahkan pada Seri selanjutnya bakal diperebutkan piala bergilir dari Disdik dan Dispora. Disisi lain para juara di Liga Karate, nyaris tak berubah dari tahun lalu.
“Para juara memang masih seperti tahun lalu. Ini menunjukan peta kekuatan karate pelajar masih tertumpu pada tiga daerah, masing-msing Kota Depok, Kota Bandung dan Kabupaten Garut,” ujar Dadang.
Sementara itu Tini Sugiartini, Pengawas Sekolah Ahli Madya Cabang Dinas Pendidikan Wlayah 7 menyambut baik keinginan pihak panpel untuk menyediakan piala bergilir Disdik karena ini merupakan bentuk support dari Disdik.
“Keinginan ini (piala bergilir) tentu akan saya laporkan kepada pimpinan. Mudah-mudahan keinginan tersebut bis terakomodir karena hal ini menyangkut kompetisi dan bisa lebih menarik animo peserta untuk ikut di event karate pelajar ini,” ujar Tini.
Tini mengatakan, seumpama piala bergilir dari Disdik terwujud, diharapkan peta kompetitor bakal kian sengit. Dan ini membuka celah peluang untuk mewujudkan peta kekuatan yang kian merata. Artinya tidak selalu ddominasi tiga daerah langganan juara, yaitu Kota Depok, Kota Bandung dan Kabupaten Garut.
“Dalam piala bergilir kita akan tahu kekuatan dan kompetensi setiap perguruan itu dalam membina atletnya. Sementara untuk atlet yang akan bertanding di ASEAN (usai juara di Liga karate), untuk saat ini Disdik belum bisa memberikan bantuan termasuk pemberian bea siswa. Sejauh ini hal tersebut (bantuan bertanding di ASEAN) masih di suport penuh oleh D&D selaku panitia penyelenggaran Liga Karate Pelajar,” papar Tini.
Atas nama Dinas Pendidikan Jawa Barat, Tini mengucapkan terimakasih kepada D&D dan pihak panitia yang selama ini sudah bekerja keras untuk melahirkan atlet bertalenta di cabor karate. Memberangkatkan atlet keluar negeri – ungkap Tini, bukan hal yang mudah lantaran butuh biaya tinggi.
“Ini satu bukti atensi pihak panpel terhadap atlet karate yang memiliki bakat untuk go internasional sekaligus menambah jam terbang dan pengalaman bertanding dilingkup yang lebih luas,” ujar Tini.
Sementara itu owner D&D Dadan Sunandar menyatakan siap untuk menggelar Liga Karate antar Pelajar secara kontinyu sesuai keinginan dari Disdik dan Dispora Jabar.
“Kami akan berkelanjutan menggelar event Liga Karate antar Pelajar dan kamipun berharap kedepannya, baik Disdik, Dispora maupun KONI Jabar bisa lebih mensuport lagi kegiatan ini (Liga Karate). Sementara untuk atlet yang akan bertanding di ASEAN kemungkinan akan didampingi oleh dua orang dari D&D plus pelatih dan pengurus,” ujar Dadan Sunandar.
Semenatra para juara Liga Karate Antar Pelajar Seri III tercatat atas nama Jafran Mujaffar di nomor kata perorangan putra dari klub karate Ultimate, Arumy Emeraldiannisa (kadet junior putri, Rajawali), Ahtar Arsad Wibawa (pemula putra, Garuda Emas), Asya Shela Madina (pemula putri, Garuda Emas), Usyamah Syakib Iskandar (kadet junior putra, Garuda emas),
Adapun gelar juara umum direbut klub karate Garuda Emas dengan meraih 11 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu. Tempat kedua ditempati INKANAS Garut All Stars dengan 9 emas, 12 perak dan 6 perunggu. Diposisi tiga ditempati Rajawali dengan perolehan 6 medli eas, 4 perak dan 6 perunggu.(den)





