Bandung, BANDUNGPOS.ID – Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Barat Epriyanto merasa optimis cabor bola basket Jabar akan mampu meraih prestasi terbaik di gelaran PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
Tapi tentu sebelum menuju PON terlebih dahulu digelar Babak Kualifikasi (BK). Menurut Epriyanto BK untuk 3X3 akan digelar di kota Jogjakarta pada 21 September dan akan berlangsung kurang lebih selama 4 atau 5 hari. Sedangkan untuk 5X5 akan digelar di kota Bali dengan waktu yang hampir sama dengan BK 3×3.
“Alhamdulilah sejauh ini progresnya sudah cukup baik. Dari beberapa kali try out juga sudah kelihatan masih ada kesalahan dan kekurangan dan itu kita evaluasi bersama agar di BK bisa mempersembhkan hasil terbaik untuk basket jabar. Memang sejauh ini kami dari pengurus dan para manajer, kru dan atlet sudah betul-betul mempersiapkan diri untuk BK yang akan digelar pada September ini,” ujar Epriyanto, Kamis (31/8/2023) di Bandung .
Adapun untuk Pelatda 3X3 Epriyanto mengatakan akan digelar di kota Bandung. Lalu untuk 5X5 digelar di kota Cirebon. Pihaknya bekerjasama dengan GMC Cirebon.
“Ketua atau pemilik GMC Cirebon berkenan menjadi manajer tim untuk 5X5 putra putri sehingga beliau juga memberikan fasilitasnya untuk Pelatda, baik fasilitas lapangan, tempat gym sampai mess untuk para atlet itu sendiri,” tutur Epriyanto.
Menurutnya untuk gelaran BK dari pengurus sudah ditetapkan ada tim pemantau dan tim evaluator sehingga mereka yang ditunjuk oleh pengurus Perbasi Jabar ini adalah yang akan mengikuti secara day to day kegiatan yang akan dilakukan oleh rekan-rekan atau atlet basket di 3×3 atau 5X5.
Dengan demikian mereka nanti diperwakilan itu atau para evaluator itu akan menghasilkan satu resume, kira-kira apa yang menjadi kekuatan tim basket Jabar dan apa yang masih menjadi kelemahan sehingga disaat sudah lolos di BK bisa tampil maksimal di PON tahun depan.
“Mungkin saya sendiri tidak bisa langsung menghadiri di dua tempat di Jogjakarta dan Bali, tapi tidak perlu khawatir karena begitu kita sudah mendelegasikan evaluator yang akan menganalisa penampilan tim, saya kira sudah cukup dibanding kehadiran saya sebagai ketua umum Perbasi Jabar,” ungkapnya.
Epriyanto mengatakan, yang lolos BK ada 16 provinsi. Sedanhgkan Jabar berkekuatan 12 atlet untuk 5X5 dan 8 atlet untuk 3×3.
“Di long list sudah tercantum atlet sebanyak itu dan itu harusnya sudah fix kecuali untuk 5X5 bisa saja berubah karena sesuatu hal. Namun untuk BK atletnya sudah fix mana-mana saja yang akan dikirimkan,” ujar Epriyanto.
Adapun usia untuk tampil di PON XXI maksimal 23 tahun dan usia atlet Jabar berkisar antara 18 sampai 22 tahun . Dan melalui seleksi atlet yang dilakukan secara terbuka, atlet bola basket Jabar yang terpilih tampil di BK berasal dari kota Bandung, Kota Cirebon, Purwakarta, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Bogor dan Depok
Seraya memohon doa restu dari masyarakat Jabar, Epriyanto merasa optimis tim bola basket Jabar lolos BK.
“Optimis lolos BK. Dan kalau melihat pool di BK lawan berat untuk 3X3 bakal datang dari Jatim , namun di pool untuk 3×3 putra dan 5X5 putra putri diatas kertas kita masih unggul . Kalau di pool BK tidak mungkin yang kuat bertemu yang kuat, misalnya Jabar bertemu DKI Jaya,” ujar Epriyanto,
Epriyanto juga mengucap syukur bahwa sejauh ini tidak ada keluhan dari para atlet maupun manager. Suport dari KONI Jabar melalui dana hibahnya juga telah tersalurkan dengan baik untuk mereka yang memang berhak menerimanya seperti manager,pelatih dll. Atlet juga telah mendapatkan gaji dari KONI Jabar yang langsung ditransfer melalu nomor rekeningnya masing-masing.
“Bola basket jabar sendiri cukup banyak mendapat sponsor dan dukungan dari berbagai pihak. Tidak harus berbentuk uang namun bantuan dalam bentuk jersey , air minum dlsb. Tentunya saya berharap cabor bola bakset menjadi prioritas di setiap Kota/Kabupaten di Jabar agar bola basket kembali berjaya dan mampu melahirkan atlet-atlet terbaiknya,” ujar Epriyanto. (dgp)