Bandung, BANDUNGPOS.ID – Sekecil atau sebesar apapun yang diberikan KONI Jabar terkait dengan persiapan cabor aquatik ke PON XXI/2024 , tentunya PRSI Jabar harus bisa memanfaatkannya secara efektif dan efisien. Demikian dikatakan Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar, Ir.Verdia Yosep.SE.
Karena itulah efektifitas cabor aquatik sekarang ini lebih difokuskan ke atlet. Misalnya yang pertama dibuktikan dengan pengiriman atlet polo air Jabar ikut event di Malaysia dan Thailand. Selain ikut event, merekapun berlatih bersama atlet polo air yang merupakan tim SEA Games Malaysia dan Thailand.
Yang kedua, PRSI Jabar menjalin kerjasama dengan Serbia dalam bentuk pengirim dua atlet putra polo air untuk berlatih di negera Eropa Timur itu. Yang ketiga melakukan komunikasi dengan Aquatic World. Hasilnya pihak Aquatic World memboyong dua perenang Jabar untuk berlatih di Australia dengan fasilitas bea siswa.
Belum lama ini PRSI Jabar juga bertemu dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) Jepang, dan pihak JICA ingin mengucapkan terimakasih dalam bentuk perencanaan pembangunan kolam renang. JICA sekarang sedang mengadakan penelitian sehubungan dengan keinginan PRSI Jabar untuk membangun kolam renang disetiap daerah yang dilalui jalan Tol.
Itulah terobosan-terobosan yang telah dilakukan oleh PRSI Jabar dibawah kepemimpinan Ir. Yosef Verdia. SE.
PRSI Jabar menurutnya akan selalu solid kepada tanah kalahiran. Adapun lima cabor dibawah aquatik ini, yaitu lain polo air, renang, Open Water Swimming (OWS), loncat indah dan renang indah diharapkan Yosef semuanya memberi kontribusi medali emas bagi kontingen Jabar di PON XXI/2024.
“Semua insan aquatik Jabar mendorong, mendukung dan berdoa agar Jabar sukses mewujudkan hattrick juara PON. Kemudian aquatik ingin menjadi bagian terbesar dalam proses Jabar hattrick. PRSI Jabar siap allout untuk pencapaian sukses itu semua. PRSI Jabar fatsun terhadap Pak Budiana sebagai pimpinan KONI Jabar,” tegas Yosef.
Sejauh ini Ir. Verdia Yosef memang telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam mengembangkan olahraga renang di Jawa Barat.
Yosep menyatakan bahwa kini ia memiliki lebih banyak waktu untuk langsung memperhatikan anak-anak berlatih dan sangat menikmati perannya tersebut.
Dalam perjalanan menuju PON, Yosep menjelaskan bahwa mereka tidak menetapkan target yang terlalu tinggi dalam BK, melainkan hanya memfokuskan pada tiket PON. Mereka ingin anak-anak meraih posisi dua besar dan akan lebih serius dalam persiapan menuju PON Aceh-Sumut
“Dalam tim renang, sekitar 60 persen atlet merupakan atlet muda, sementara sisanya adalah atlet yang telah berpengalaman seperti Aji, Fadlan, dan Reina. Hal ini menunjukkan upaya PRSI Jabar dalam membangun kelangsungan generasi atlet renang yang berprestasi di Jawa Barat,” ungkap Yosef.
Dengan upaya yang gigih dan dedikasi yang tinggi diharapkan prestasi renang Jawa Barat semakin meningkat di PON maupun kompetisi lainnya.
Seperti diketahui, prestasi fenomenal yang dicatat perenang Jabar adalah gelaran PON XVIII/2012 di Riau dengan meraih 23 emas dari 32 nomor. Sementara kontingen DKI dan Jatim nihil berkalungkan medali emas. (dgp)