Bandung, BANDUNGPOS.ID – KONI Kota Bandung kembali menjalin kerjasama. Setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung 8 Agustus lalu, kini giliran Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung melakukan hal yang serupa dengan Kejari.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh ketua Umum KONI Kota Bandung DR. Nuryadi .M.Pd dengan kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto, SE, MH. di Aula KONI Kota Bandung Jl. Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto, SE, MH. mengatakan, kerjasama ini tentunya dilakukan untuk melakukan pencegahan sekaligus untuk mengantisipasi daripada segala bentuk penyalahgunaan narkotika yang sekarang marak peredarannya di seluruh dunia bahkan di Indonesia.
“Termasuk kota Bandung ini. Kita harus betul-betul mencegah hal yang paling kecil sekalipun. Semua celah harus kita maksimalkan, diantaranya bentuk kerjasama dengan KONI Kota Bandung,” ujar Kombes Mada.
Menurutnya KONI membuahkan atlet-atlet yang luar biasa. Banyak sekali atlet potensial yang harus dijaga supaya mereka menjadi seorang artlet yang profesional. Mempunyai dedikasi yang kuat, jiwa serta tubuh yang sehat.
“Sejauh ini atlet-atlet kota Bandung sendiri masih netral, minim penyalahgunaan narkoba. Dengan adanya kerjasama seperti ini harus kita jaga terus dengan cara koordinasi dan kerjasama, tanpa kedua cara ini tentu tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Kombes Mada.
Untuk KONI sendiri ada beberapa parameter yang harus diantisipasi. Dalam bentuk kerjasama nanti akan disebutkan poin-poin mana saja yang dinilai krusial.
“Soal pemeriksaan rutin yang dilakukan BNN Kota Bandung terhadap atlet kota Bandung , ini tergantung permintaan Pak ketua KONI sendiri. Kalau kami kan mitra, kalau Pak ketua menginginkan tentu akan kita bantu sepenuhnya,” tutur Kombes Mada.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua KONI Kota Bandung DR. Nuryadi M. Pd mengucapkan termakasih kepada BNN atas kerjasama yang telah dijalin. Bagaimanapun ini merupakan amanah Undang-Undang. Olahraga prestasi itu harus betul-betul sehat jasmani dan rohani, ini mutlak hukumnya.
Kota Bandung selama ini menjadi gudang atlet potensial untuk berprestasi tidak hanya di lokal tapi juga nasional bahkan internasional. Untuk itulah harus dikawal dan dijaga, guna meyakinkan atlet dan pelatih termasuk komunitas olahraga, bahwa prestasi harus bebas dari narkoba dan sejenisnya .
“Saya gembira pihak BNN sudah menawarkan chek kepada para atlet dan kita juga ada program untuk pemberian tupres yang merupakan calon atlet potensial. Kita harus meyakinkan mereka bahwa mereka sehat tidak hanya dari segi psikis tapi juga sehat jasmani, salah satunya adalah bebas dari narkoba,” ujar Nuryadi.
Menurut Nuryadi, atlet itu sebuah rool model , contoh bagi generasi muda. Semua tahu bahwa seorang juara akan diikuti dan ditiru oleh generasi muda. Oleh karena itu KONI Kota Bandung termotivasi untuk melakukan kerjasama dengan BNN agar lembaga ini ikut menjaga juga warganya termasuk dibidang olahraga. (dgp)