
KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID
Desa Margahayu Tengah, yang terletak di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Lokasinya yang strategis, hanya 7 km dari pusat Kota Bandung dan 10 km dari Soreang, memberikan potensi besar bagi perkembangan desa ini.
Kepemimpinan desa, terutama peran Kepala Desa Margahayu Tengah, Drs. Asep Zaenal Mahmud, sangat penting. Selama menjabat, beliau telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi Margahayu Tengah adalah akses air bersih. Kualitas air tanah yang buruk memaksa warga membeli air dengan biaya tinggi. Namun, berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dana Desa dan pengelolaan oleh Bumdes, masalah ini perlahan mulai teratasi. Saat ini sudah terpasang 23 titik pengeboran air tanah yang dananya bersumber dari Dana Desa. Sarana Air Bersih (SAB) yang dikelola oleh Bumdes sejak tahun 2013 ini telah mampu melayani 3.321 sambungan rumah dengan tarif sosial flat Rp.4.000 per meter kubik.
Selain masalah air bersih, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian utama. Sampah dari 2.270 rumah tangga dengan volume 6 ton per hari dapat diatasi di TPST Desa. Melalui proses daur ulang dan pembakaran residu dengan insinerator Motah bantuan Gubernur Jawa Barat, desa ini tidak lagi membuang sampah ke TPA Sarimukti.
Pembangunan infrastruktur di Margahayu Tengah tidak hanya mencakup penyediaan air bersih, tetapi juga perbaikan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan konektivitas antar wilayah di desa dan mempermudah akses warga terhadap berbagai layanan.
Kesehatan warga juga menjadi prioritas utama, selain infrastruktur. Ketersediaan ambulans yang memadai sangat penting untuk memastikan warga yang sakit dapat segera mendapatkan pertolongan medis. Pemerintah desa terus berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan dan memberikan pelatihan kepada tenaga medis.
Ekonomi desa terus digenjot melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah pengelolaan sampah yang efektif, di mana warga memilah sampah menjadi bahan organik dan daur ulang. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara sampah daur ulang dijual, memberikan nilai tambah bagi ekonomi desa.
Margahayu Tengah juga dikenal dengan klaster Ransel, tempat banyak keluarga telah lama berkecimpung dalam pembuatan tas. BRI memberikan dukungan kepada klaster ini melalui pelatihan dan fasilitasi sistem pembayaran digital, yang membantu mereka meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar.
Selain itu, Universitas Telkom juga turut berkontribusi melalui kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya dalam memberikan pelatihan manajemen koperasi dan pemasaran produk kepada koperasi Blok Ransel. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing UMKM lokal dan memperkuat ekonomi desa.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Desa Margahayu Tengah terus berupaya menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk BRI dan Universitas Telkom, sangat penting dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan di Desa Margahayu Tengah. Sinergi antara pemerintah desa, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Propil : Desa Margahayu Tengah
Ditulis : H. Iding Mashudi
Tanggal : 28 Oktober 2025





