KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID . – Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Jawa Barat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pada program kesetaraan pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan visitasi akreditasi tahap 3 tahun 2025.
Dalam rangka melaksanakan kegiatan tersebut, BAN-PDM Jawa Barat telah menugaskan sejumlah asesor untuk melaksanakan Pra Visitasi dan Visitasi Akreditasi Desmen/Program Pendidikan Kesetaraan Tahap 3 Tahun 2025. Surat tugas dengan nomor 0661/BAN-PDM-JABAR/TU/2025 telah dikeluarkan pada tanggal 30 Oktober 2025 sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan pra-visitasi telah dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober s/d 2 November 2025. Sementara itu, pelaksanaan visitasi akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang tercantum pada lampiran surat tugas, memastikan setiap lembaga mendapatkan evaluasi yang komprehensif dan mendalam.
Salah satu lembaga yang menjadi fokus visitasi adalah PKBM Nurul Falah yang berlokasi di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Dua asesor dari BAN-PDM Jawa Barat, yaitu Rini Ristiani, S.Pd., Gr., M.Pd. dari Kab. Garut dan Alimudin, S.Pd.I., M.Ud. dari Kab. Garut ditugaskan untuk melaksanakan visitasi akreditasi di PKBM tersebut.
Visitasi di PKBM Nurul Falah yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 November 2025. PKBM Nurul Falah sendiri memiliki NPSN P9934746 dan menyelenggarakan berbagai program pendidikan kesetaraan, mulai dari Paket A, Paket B, hingga Paket C, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal.
H. Eman Sulaeman, S.Pd., selaku Kepala Sekolah PKBM Nurul Falah, menyampaikan harapannya terkait visitasi ini. “Kami berharap melalui visitasi akreditasi ini, PKBM Nurul Falah dapat memperoleh pengakuan yang lebih luas dari masyarakat dan pemerintah. Akreditasi ini akan menjadi bukti bahwa kami serius dalam memberikan kesetaraan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.. ( Iding/bnn )
