Olahraga

Berbagai Program KONI Kota Bandung Menyongsong Porprov 2026 

58views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Sejauh ini KONI Kota Bandung selalu dipercaya oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai mitra dalam menjalankan roda organisasi dalam mendorong keinginan visi dan misi Kota Bandung terutama periode 2025-2030.

“Program ditahun 2025 ini tentu saja sudah disetujui oleh Pemkot Bandung antara lain dana hibah untuk kepentingan roda organisasi bersama dengan 78 cabang olahraga dan 4 badan fungsional,” ujar Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi pada acara Buka Bersama di RM Sambal Hejo Jalan Brigjen Katamso, Kota Bandung, Jumat (14/3/2025).

Dari sisi organisasi – lanjut Nuryadi, selama tahun 2024 sudah dibentuk kepengurusan baru di 53 cabor. Selanjutnya ditahun 2025 ini ada 14 cabor yang harus diisi kepengurusan baru. Pada periode Januari – Juni 2025 sudah ada 19 cabor. Dengan demikian tinggal 3 cabor lagi.

“Pada Juli – Desember ada 12 cabor. Jadi selama 2025 cukup banyak. Ini karena pada Rapat Kerja (Raker) 2024 telah diambil kebijakan bahwa kepengurusan cabor yang habis di antara Januari – Juni harus ditarik lebih awal guna  optimalisasi penggunaan anggaran supaya pengurus baru bisa berjalan setahun penuh,” ujar Nuryadi.

Selanjutnya Nuryadi mengatakan dari sisi bidang Umum serta bidang Perencanaan dan Anggaran (Rena) , program sudah berjalan. Dimulai dari optimalisasi sarana dan prasarana  (sapras) yang ada di KONI Kota Bandung, misalnya optimalissi sarana latihan termasuk juga usulan proporsal yang sudah disiapkan bidang Rena, termasuk di bidang kerjasama dan Humas.

“Kerjasama yang akan diperpanjang diantaranya dengan FPOK UPI kemudian up grade laman KONI Kota Bandung yang sedang berproses karena nantinya berbagai informasi terbaru akan masuk kesana (laman KONI Kota Bandung),” papar Nuryadi.

Sementara dari sisi pembinaan prestasi (Binpres) yang akan diutamakan adalah bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penataran (Diklatar). Karena ini amanah dari pemerintah sesuai dengan peraturan Undang-Undang Keolahragaan  bahwa pelatih harus tersertifikasi melalui uji kompetensi.

“KONI Kota Bandung setiap tahun bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan uji kompetensi bagi para pelatih.” Kata Nuryadi,

Selanjutnya adalah penerapan sport medicine yang akan menambah seorang dokter untuk kepentingan layanan dan antisipasi atlet cedera. Kemudian dibidang penelitian dan Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data (Pulahta) sedang mengolah data hasil tes fisik yang dilakukan oleh Dispora Kota Bandung.

“Nantinya data-data tersebut akan dimasukan ke cabor-cabor dalam bentuk workshop, kira-kira apa yang harus ditindaklanjuti oleh cabor. Nantinya diharapkan sekitar 80 persen sudah masuk untuk persiapan babak kualifikasi Porprov 2026,” ungkap Nuryadi.

Sejak awal Maret 2025 – selama 3 bulan, sebanyak 129 atlet tunjangan prestasi (Tupres) dan 320 atlet Latihan Gabungan Khusus (Latgabsus) sedang berlatih fisik. Mereka – ujar Nuryadi, melakukan latihan dengan sangat antusias.

“Mereka sejak awal Februari 2025 berlatih pagi, siang, sore serta malam hari dan sangat antusias karena termotivasi oleh cabor-cabor lain karena latihannya disatukan. Sekarang disaat bulan puasa mereka berlatih sore dan malam hari,” kata Nuryadi.

Akan halnya aktifitas audisensi, Nuryadi mengatakan sejak Januari sampai Februari 2025 telah menerima data dan informasi dari semua cabor. Ini merupakan salah satu kesiapan KONI Kota Bandung untuk menghadapi Porprov 2026 bersama dengan cabor.

“Ada beberapa cabor – meskipun baru lisan, belum keputusan, jadwal untuk Porprov dari hasil audiensi  adalah sebagai berikut, untuk bulan April 1 cabor, Juni 10 cabor, Juli 1 cabor, Agustus 7 cabor, smentaa titik tertinggi ada di bulan September yakni 35 cabor, Oktober 18 cabor, November 4 cabor dan di Desember 3 cabor. Sementara yang belum terjadwal ada 9 cabor,” ungkap Nuryadi.

Nuryadi berharap semua pihak sudah siap menghadapi Porprov. Sementara pemerintah sudah siap dengan anggarannya.

“Mudah-mudahan apa yang bisa kami lakukan untuk optimalisasi anggaran ini guna kepentingan BK Porprov, sesuai arahan dari pemerintah, bahwa kita tetap harus ngarojong (mendukung) keinginan dari pemerintah kota Bandung, Jabar dan pusat bahwa olahraga harus menjadi identitas nasional serta mengangkat harkat martabat bangsa,” jelas Nuryadi. (den)

 

 

 

 

 

Leave a Response