
Bandung, BANDUNGPOS.ID – Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bandung Yadi Sofyan mengucapkan selamat atas dilantiknya H. Sigit Iskandar ,S.Ip, MM sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Senin lalu (25/8/2025) di Plaza Balaikota Bandung.
Bagi Yadi Sofyan, Kadispora yang baru bukanlah orang asing. Terhitung sejak menjadi Sekretaris Dinas Pemuda dan olahraga (Sekdispora), Sigit sudah sering berkomukasi dengan NPCI Kota Bandung terkait berbagai hal yang bermuara ke soal pembinaan prestasi atlet-atlet disabilitas.
“Jadi Pak Sigit (Iskandar) bagi NPCI Kota Bandung bukanlah orang baru. Nah dengan dilantiknya beliau menjadi Kadispora tentu kami berharap perhatian kepada NPCI Kota Bandung bisa lebih ditingkatkan lagi, terutama perhatian dari sisi anggaran,” ujar Yadi di Sekretariat NPCI Kota Bandung, komplek GOR Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (27/8/2025).
Saat ini – ujar Yadi, posisi NPCI Kota Bandung berada diperingkat 3 dari sisi nominal anggaran terbesar dibawah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung. Meski demikian nominal anggaran dengan NPCI Kabupaten Bandung nyaris sama.
“Sejujurnya saya katakan, pembinaan atlet di NPCI Kota Bandung itu paling realistis. Bukti konkritnya antara lain NPCI Kota Bandung tidak pernah membajak atlet dari daerah lain. Jadi menyangkut anggaran saya berharap bisa sama-lah dengan yang didapat Kabupaten Bogor,” ungkap Yadi.
Adapun anggaran NPCI Kota Bandung untuk tahun depan, Yadi memprediksi berada dikisaran angka Rp. 15 miliar. Untuk perjalanan semua program, termasuk didalamnya pelaksanaan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VII/2026, Yadi menegaskan nominal sebesar itu belum mencukupi .
“Kalau memang jumlahnya sebesar itu (Rp.15 miliar) dan tak bisa berubah lagi, apa boleh buat pada akhirnya akan kita maksimalkan semua program sesuai dengan anggaran yang ada. Tapi kalau bisa, tentu kami berharap bisa ditambah lagi di anggaran tahun depan agar bisa lebih maksimal ,” tutur Yadi.
Bagi NPCI Kota Bandung penambahan anggaran ditahun depan adalah hal yang krusial sehubungan dengan digelarnya Peparda VII/2026. Anggaran ditahun sebelumnya tentu berbeda dengan jumlah anggaran disaat pelaksanaan Peparda. Nominal anggaran ditahun sebelum pelaksanaan Peparda berkisar di angka 5 atau 7 miliar rupiah.
Dua hal utama dikemukakan Yadi sehubungan dengan keinginan NPCI Kota Bandung menjadi juara umum Peparda VII/2026. Pertama perhatian dari pemerintah Kota Bandung, terutama menyangkut nominal anggaran yang diberikan. Kedua menyasar ke soal kejelasan regulasi dari NPCI Jabar, misalnya dalam hal mutasi atlet dan nomor yang dipertandingkan harus selektif .
“Jangan asal ada nomor. Namun terlepas dari hal itu (kejelasan regulasi) NPCI Jabar sudah berkomitmen terkait pelaksanaan Peparda VII/2026 yang akan lebih baik dibanding pelaksanaan Peparda VI/2022 di Kabupaten Bekasi,” ucap Yadi. (den)