TBM Sukamulya Cerdas Bekerja Sukarela untuk Mencerdaskan Masyarakat Lapisan Bawah
KOTA BANDUNG, BANDUNGPOS–Dalam rangka menumbuhkan minat baca, semangat literasi, serta memahami nilai-nilai kerelawanan di masyarakat, siswa kelas IX SMP Bahtera Kota Bandung melaksanakan kunjungan edukatif ke Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas, yang berlokasi di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025 ini disambut hangat oleh Rd.Nonih Suarsih, S.Pd dan Nicky Puspitasari, M.Pd pengelola TBM Sukamulya Cerdas. Para siswa diajak mengenal lebih dekat berbagai program literasi dan aktivitas kreatif yang rutin dilaksanakan di TBM, seperti pojok baca, kelas menulis, literasi digital, dan kegiatan kampung wisata kreatif literasi.
Kunjungan ini merupakan bagian dari pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, di mana para siswa mendapatkan tugas untuk mencari tahu tentang praktik kerelawanan yang ada di TBM. Melalui wawancara langsung dan pengamatan di lapangan, siswa belajar bagaimana para relawan TBM bekerja secara sukarela untuk memajukan literasi dan memberdayakan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, pengelola TBM Sukamulya Cerdas menyampaikan apresiasi atas ketertarikan para siswa terhadap dunia kerelawanan dan literasi.
“Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman tentang bagaimana semangat sukarela menjadi dasar penggerak kegiatan literasi di TBM. Kami berharap kunjungan ini menginspirasi para siswa untuk ikut berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Ny.Rd Nonih Suarsih,.S.Pd, salah satu pengelola TBM Suka Mulya Cerdas,
Sementara itu, guru Bahasa Indonesia SMP Bahtera,Neng Nuraeni, S.Ag, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk pembelajaran kontekstual yang menghubungkan teori di kelas dengan praktik nyata di lapangan.
“Melalui kunjungan ke TBM, siswa tidak hanya belajar tentang teks laporan hasil observasi, tetapi juga memahami nilai sosial dan kemanusiaan yang tumbuh dari kegiatan kerelawanan,” jelasnya.
Selama kegiatan, para siswa mengikuti sesi membaca bersama, diskusi dengan relawan, serta pembuatan catatan hasil observasi yang akan digunakan untuk tugas laporan di sekolah. Kegiatan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama di area TBM.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat literasi dan empati sosial di kalangan pelajar, sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan komunitas literasi di Kota Bandung.**( ns/BNN)
