Kabupaten/Kota

Stasiun KA Wates Segera Dibuat Dua Muka, Pintu Utama Menghadap Jl. Perwakilan

184views
YOGJAKARTA, BANDUNGPOS– Geliat penataan Perkotaan Wates mulai terlihat 2025.  Selain Alun-Alun Wates   (Alwa), Stasiun KA Wates  direncanakan ikut dirombak, dengan membuat pintu  menghadap langsung ke Alwa.
Manager Humas KAI Daop-6 Yogjakarta Feni Novida Saragih membenarkan perihal rencana pemkab itu. Akan tetapi, rencana masih perlu  kajian mendalam teknis pembuatannya.
“Memang dari pemkab sudah bersurat langsung ke KAI pusat, dan kami sudah mendapat kabar itu,” ucap Feni, Rabu (11/6/2025).
Feni mengungkapkan, pemkab mengajukan usulan agar stasiun mendapat penambahan fasilitas penunjang.
Paling utama berkaitan dengan penambahan pintu masuk Stasiun Wates.
Saat ini, Stasiun Wates memiliki dua pintu masuk utama, yaitu pintu kedatangan reguler dan pintu kedatangan KA Bandara.
Kedua pintu itu, menghadap arah utara menuju Jalan Lingkar Pasar Wates.  Arahnya sama saja membelakangi Alwa sebagai pusat berkumpulnya masyarakat.
“Usulannya agar stasiun memiliki dua muka, menghadap selatan dan utara langsung ke Alwa,” ungkapnya.
Feni menambahkan, usulan itu dilandasi agar pelayanan masyarakat lebih optimal.
Masyarakat dari Kulon Progo ataupun luar daerah dapat keluar masuk Stasiun Wates secara mudah melalui dua sisi pintu masuk.
Usulan penambahan pintu masuk sedang dikaji pihak KAI pusat.
Lantaran, pengkajian sangat dibutuhkan, utamanya perihal kenyamanan penumpang.
Sekaligus, keamanan penumpang, mengingat kereta api merupakan moda transportasi umum yang diawasi langsuung oleh pemerintah.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kulon Progo, Agung Setyawan   secara gamblang membahas usulan penambahan pintu masuk.
 Pemkab Kulon Progo telah mengajukan usulan agar diperbolehkan menambah pintu masuk.
“Membuat satu stasiun madhep ngalor,” ucap Agung, saat bertemu awak media di ruang jamuan Komplek Kantor Bupati, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Stasiun Wates memang sebaiknya memiliki dua pintu masuk. Sehingga, Pemkab Kulon Progo mengusulkan rencana pembuatan pintu masuk yang menghadap langsung ke Alwa.
Pihaknya mengklaim, KAI telah merespon usulan mereka dengan adanya aktivitas pemindahan batu kerikil.
Pengamatan pemkab menunjukkan kerikit tajam di utara stasiun telah dipindah dengan gerbong, ke Stasiun Sentolo dan Kedundang.
“Untuk masalah pembangunannya  masih dalam kajian,” ungkapnya.
Usulan penambahan pintu masuk dari pemkab bukan tanpa sebab.
Selain menyediakan aset yang representatif, pemkab ingin Alwa ramai dikunjungi penumpang stasiun.
Hal ini akan memantik perekonomian regional di masyarakat Bumi Binangun.  Sekaligus sejalan dengan rencana penataan Kawasan Alwa.
“Kalau bisa seperti Stasiun Gambir, ada track di atas stasiun,” ungkapnya. (release/BNN)

 

Leave a Response