
Peparnas bukanlah event atau acara yang asing bagi Solo yang kini terpilih untuk menjadi tuan rumah. Solo telah enam kali menjadi tuan rumah sejak penyelenggaraan kegiatan pertama kali pada tahun 1957.
Solo terpilih menjadi tuan rumah usai Sumatera Utara tak dapat melanjutkan diri sebagai tuan rumah karena keterbatasan arena dan peralatan.
Di ajang yang memasuki edisi ke-17 kali ini akan dimeriahkan oleh 4.625 atlet dan ofisial. Para atlet akan memperebutkan medali emas pada gelaran pertandingan yang tersebar di empat kota yakni Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo dan Boyolali.
Rekor partisipasi provinsi terbanyak sebelumnya dicatatkan pada Peparnas 2016 yang berlangsung di Jawa Barat yang diikuti sebanyak 34 provinsi.
Pada Peparnas kali ini akan mempertandingkan total 18 cabang olahraga diantaranya para-panahan, para-atletik, para-bulu tangkis, boccia, para-catur, para-balap sepeda, sepak bola cerebral palsy, para-tenis meja, judo tunanetra, para-angkat berat, para-menembak.
Selain itu, para-renang, para-taekwondo, voli duduk, tenpin bowling, anggar kursi roda dan tenis kursi roda serta dua cabang olahraga eksibisi yakni para-e-sport dan bola basket kursi roda. Perlu diketahui, pemerintah menganggarkan sebanyak Rp290 miliar untuk perhelatan Peparnas 2024.
Ajang yang mempertandingkan lebih dari 700 nomor pertandingan ini mengusung semangat “berbeda namun digdaya”.
Hal tersebut juga tercermin dalam pemilihan maskot dan logo Peparnas yang telah enam kali dilangsungkan di Solo ini. Maskot Peparnas kali ini menggunakan maskot Kerbau Bule yang diberi nama Slamet atau dalam bahasa Indonesia yang berarti selamat.
Kerbau Bule merupakan hewan yang dianggap istimewa dalam tradisi Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam tradisi di Solo, kerbau selalu menjadi simbol utama dalam upacara satu sura atau perayaan tahun baru Islam.
Maskot kerbau pada ajang Peparnas kali ini digambarkan mengenakan blangkon dan samir berwarna merah dan kuning yang dalam tradisi Keraton Solo Hadiningrat diartikan sebagai penolak bala agar terhindar dari segala mara bahaya.
Sementara untuk busana, kerbau Slamet mengenakan busana kesatria Solo dengan motif parang yang bermakna sebagai kekuatan dan semangat pantang menyerah.
Untuk logo, Peparnas 2024 mempunyai logo dengan dominasi keris dan burung perkutut. Keris mempunyai makna penggambaran keberanian, pahlawan dan keperkasaan. Sedangkan untuk burung perkutut bermakna kedamaian, kemapanan dan kebahagiaan. (den)





