Bandung Raya

PKM Fakultas Syariah Unisba di Sabilulungan, Literasi Syariah Menyapa Era Digital dan Industri Kreatif

11views

KABUPATEN BANDUNG, PRIPOS.ID — Upaya penguatan literasi syariah kembali dilakukan Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar pada 15–16 Desember 2025 di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini menghadirkan ruang temu antara akademisi, pelaku seni, dan masyarakat untuk mendorong pemahaman literasi syariah yang selaras dengan dinamika sosial serta berorientasi pada keberlanjutan.

PKM tersebut mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Literasi Syariah sebagai Wujud Pencapaian Keberlanjutan Hidup dalam Keluarga dan Ekonomi”. Dalam pelaksanaannya, Fakultas Syariah Unisba menggandeng Tim Sinemus Indonesia, komunitas kreatif yang bergerak di bidang seni dan perfilman. Kerja sama ini menegaskan bahwa literasi syariah tidak hanya beririsan dengan aspek hukum dan ekonomi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pengembangan dunia kreatif, termasuk seni budaya dan film.

Kegiatan PKM ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Ali Syakieb. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi terhadap inisiatif Fakultas Syariah Unisba yang menghadirkan literasi syariah melalui pendekatan yang kreatif dan inklusif. Menurutnya, penyampaian nilai-nilai syariah melalui media seni dan film merupakan metode edukasi yang efektif serta mudah diterima oleh masyarakat.

PKM ini dipimpin oleh Dr. Amrullah Hayatudin dengan dukungan tim dosen Fakultas Syariah, yakni Intan Manggala Wijayanti dan Neng Dewi Himayasari. Di bawah koordinasi tim tersebut, kegiatan PKM tidak hanya menyuguhkan materi mengenai perkembangan dan tren literasi syariah, tetapi juga menyediakan layanan Konsultasi Syariah secara cuma-cuma. Layanan ini mencakup berbagai persoalan, mulai dari perkawinan dan perceraian, waris, wasiat, hibah, wakaf, ekonomi syariah, hingga fiqih perempuan. Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya peserta yang memanfaatkan layanan konsultasi tersebut.

Dalam perspektif kegiatan ini, literasi syariah dipahami sebagai nilai yang tidak berdiri sendiri, melainkan menyatu dengan kearifan lokal, seni, dan realitas sosial. Di tengah arus era digital dan budaya visual, ketika film dan seni menjadi medium utama dalam membentuk kesadaran publik, literasi syariah dihadirkan sebagai narasi yang membumi—bukan untuk menggurui, tetapi memberi arah; bukan untuk membatasi, melainkan menumbuhkan tanggung jawab moral dan keberlanjutan hidup (tathbiq dan tahdzib).

Kegiatan PKM ini juga dihadiri jajaran pimpinan Fakultas Syariah Unisba, antara lain Dekan Fakultas Syariah Dr. Eva Fauziah, Ketua Layanan Konsultasi Syariah Dr. Titin Suprihatin, serta Wakil Dekan III Fakultas Syariah Ifa Hanifia Senjiati. Kehadiran para pimpinan tersebut menjadi penegasan dukungan institusional terhadap penguatan literasi syariah berbasis pengabdian masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

Melalui PKM ini, Fakultas Syariah Unisba berharap literasi syariah dapat dipahami secara lebih luas dan aplikatif, tidak hanya dalam lingkup keluarga dan ekonomi, tetapi juga sebagai nilai etis yang mampu memberi warna bagi industri kreatif, khususnya seni dan perfilman. Kegiatan ini sekaligus membuktikan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan komunitas seni mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. (sani/bnn)

Leave a Response