Bandung Raya

Kemenpan RB Tantang Sekolah Lansia Melati Jadi Teladan Nasional dalam Pemberdayaan Lansia

10views

KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID. — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menantang Sekolah Lansia (SL) Melati di Desa Melatiwangi, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, untuk menjadi role model sekolah lansia di Indonesia. Sekolah yang berada di Komplek Karang Arum ini dinilai sukses menginspirasi banyak pihak karena mampu menjaga semangat dan produktivitas para lanjut usia (lansia) di masa senja.

Dalam kunjungannya ke lokasi, Asisten Deputi Transformasi Digital dan Pelayanan Publik Kemenpan RB, Yanuar Ahmad, menuturkan bahwa pemerintah kini mulai fokus memperluas pelayanan publik yang inklusif, termasuk bagi warga lansia. Menurutnya, perubahan struktur demografis Indonesia yang kini didominasi kelompok usia lanjut harus menjadi perhatian serius. “Jumlah warga lansia terus meningkat. Mereka harus difasilitasi agar tetap aktif dan produktif. SL Melati ini menjadi bukti bahwa usia tidak membatasi kontribusi,” kata Yanuar di Kabupaten Bandung.

Yanuar menjelaskan, Kemenpan RB akan memperkuat dukungan dari sisi kebijakan dan regulasi untuk pelayanan publik bagi lansia. Pihaknya juga berencana menggandeng kementerian dan lembaga lain agar sekolah lansia dapat berkembang di berbagai daerah. “Kami ingin SL Melati menjadi contoh praktik terbaik (best practice) dan pilot project nasional yang bisa direplikasi oleh daerah lain di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUKPPA) Kabupaten Bandung, Muhamad Hairun, menyebutkan bahwa program sekolah lansia ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Bandung, Kemenpan RB, BKKBN, dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sekolah ini dikelola oleh Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang kini telah mandiri dan aktif menjalankan berbagai kegiatan edukatif. “SL Melati bukan hanya tempat belajar, tapi wadah pelayanan publik yang ramah bagi lansia, setara dengan perhatian yang diberikan kepada anak, perempuan, dan disabilitas,” ujar Hairun pada Selasa 4 Oktober 2025.

Lebih jauh, Hairun menegaskan bahwa Pemkab Bandung terus mendorong agar program sekolah lansia menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berdaya saing. “Kami ingin membentuk lansia yang tidak hanya sehat dan bahagia, tetapi juga berdaya secara ekonomi dan sosial. Dengan sinergi lintas kementerian, Kabupaten Bandung siap menjadi contoh bagaimana pelayanan publik bisa benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya. (Iding/bnn)

Leave a Response