
Saya, Arini Nabila Ramadhani (19), seorang warga yang tinggal di sekitar Kawasan Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat, ingin menyampaikan keluhan yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kami. Kondisi pasar yang semakin meluas hingga ke badan jalan telah menimbulkan kemacetan parah dan mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Setiap hari, terutama pada jam-jam sibuk, arus lalu lintas menjadi terhambat total karena pedagang dan pembeli memadati jalan, membuat area yang seharusnya untuk kendaraan menjadi fungsi ganda sebagai area pasar.
Situasi ini tidak hanya sebatas masalah lalu lintas.
Gerobak-gerobak yang parkir sembarangan dan bahu jalan di jadikan tempat parkir memperburuk estetika lingkungan dan membuat pejalan kaki harus berjalan di tengah jalan yang padat kendaraan. Hal ini sungguh ironis, di saat pemerintah gencar mengkampanyekan kebersihan, pasar tradisional di tempat kami justru menjadi sumber kekacauan.
Namun sampai saat ini belum ada tindakan nyata yang memadai. Penertiban yang dilakukan bersifat sporadis dan tidak efektif, karena setelah petugas pergi, para pedagang kembali menempati area jalan. Saya berharap ada solusi yang lebih permanen, seperti penataan ulang area pasar atau penyediaan lapak yang memadai di dalam pasar, sehingga tidak ada lagi alasan bagi pedagang untuk berjualan di luar.
Besar harapan saya agar surat ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota dan pihak pengelola pasar. Keberadaan pasar memang penting untuk perekonomian rakyat, namun ketertiban dan keselamatan publik harus menjadi prioritas utama. Saya memohon agar masalah ini segera diselesaikan demi kenyamanan dan keamanan seluruh warga. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Arini Nabila Ramadhani
Jl. Nagrog, Kelurahan Pasanggrahan,
Kecamatan Ujung Berung,
Kota Bandung