Bandung, BANDUNGPOS.ID – Persiapan selama dua tahun bagi pesilat Kota Bandung jelang Babak Kualifikasi (BK) cabor pencak silat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dirasa sudah sangat cukup untuk kemudian menghasilkan prestasi terbaik.
Demikian dikatakan manajer cabang olahraga (cabor) pencak silat kota Bandung ke BK Porprov Jabar XV/2026, Oktoviana Nur Ajid, M.Pd saat ditemu dihari kedua pelaksanaan BK di GOR Tri Lomba Juang, Komplek GOR Pajajaran Bandung, Jumat (24/10/2025).
“Persiapannya cukup panjang, sejak 2023. Awalnya kita melakukan seleksi. Sementara kekuatan 200 persennya di bulan Juli 2025 untuk kemudian dibentuk 100 persen tim yang akan bertanding di BK. Selanjutnya terbentuklah 20 nomor yang siap bertanding di BK, plus didalamnya sudah teramu berbagai metode dan program yang sudah kita lakukan,” papar Oktoviana.
Total nomor cabor pencak silat BK Porprov Jabar XV/2026 sebetulnya ada 22 nomor. Namun Kota Bandung tampil di 20 nomor. Sementara dua nomor lainnya absen ikut serta, masing-masing nomor seni ganda putra — yang melakukan mutasi atlet ke daerah lain dan nomor seni ganda putri yang memang tidak ada atletnya.
“Sebenarnya hari ini (Jumat 24 Oktober) dibabak semifinal sudah ada keputusan. Jadi yang menang hari ini sudah pasti lolos ke Porprov. Nah kota Bandung dari 20 nomor itu sebanyak 18 nomor lolos. Sementara dua nomor yaitu Tanding Putra Kelas A dan B urung tampil di Porprov,” ujar Oktoviana.
Dengan meloloskan 18 nomor di semifinal, ada potensi lebih dari 50 persen kemenangan bisa diraih di partai final yang akan digelar Sabtu (25/10/2025). Meski demikian Oktoviana belum secara pasti memprediksi peluang di Porprov karena dinamikanya hanya meloloskan nomor saja mengingat by number dan by namenya belum diketahui. Dengan demikian masih memungkinkan daerah lain melakukan bongkar pasang atlet.
“Sebanyak 24 pesilat serta 6 ofisial dan pelatih kota Bandung tampil di BK kali ini. Adapun ke 24 pesilat itu masing-masing 14 putra dan 10 putri. Mereka tampil di 20 nomor pertandingan,” ujar Oktoviana.
Untuk target medali emas Porprov cabor pencak silat, Oktoviana mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan serius kearah target perolehan emas.
“Masih sebatas didiskusikan dan harus di riset dulu. Tapi yang jelas keinginan kami sih tidak kurang dari perolehan emas di Porprov tahun 2022 dimana pesilat kota Bandung saat itu meraih 6 medali emas. Dan sudah tiga kali penyelenggaraan Porprov, pesilat kota Bandung selalu menjadi juara umum” ungkap Oktoviana.
Tuan rumah kota Bogor menurut Oktoviana menjadi pesaing kota Bandung selain Kabupaten Bekasi. Urutan 3 Besar cabor pencak silat di Porprov 2022 ditempati Kota Bandung, Kabupaten Bekasi dan Kota Bogor. Persaingan ketat – dalam prediksi Oktoviana, pasti ada di tiga daerah ini.
“Ketua Umum KONI Kota Bandung, Pak Nuryadi berpesan agar tetap menjaga prestasi karena bagaimanapun cabor pencak silat kota Bandung itu sarat prestasi dan prestise. Bagi kami ini tentu menjadi motivasi untuk terus bergerak, mewujudkan yang terbaik untuk kota Bandung lewat cabor pencak silat,” ujar Oktoviana. (den)
