Harry, “Terkait Tuan Rumah Peparda VII/2026, Kami Harus Menghormati Proses Yang Sedang Berjalan,”

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat Hary Susanto menanggapi ihwal keinginan Kota Bandung menjadi tuan rumah Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VII/2026. Menurut Hary keinginan tersebut dinilai sah-sah saja, meski disisi lain Kabupaten Indramayu sudah lebih dulu menjalani proses pencalonan sebagai tuan rumah.
“Tentu kami harus menghargai proses yang sedang berjalan, apalagi Kabupaten Indramayu telah melakukan audiensi dengan NPCI Jabar dan telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Peparda VII/2026. Kesiapan Kabupaten Indramayu tersebut tak hanya dari sisi infrastruktur, namun juga ada komitmen pemerintah daerah. Dari sisi ini tentu kami harus menghormati proses yang telah dan sedang berjalan,” tutur Hary, Jumat (21/3/2025).
Menurut Hary, untuk menjadi tuan rumah Peparda tahun depan setiap kota dan kabupaten di Jabar boleh mengajukan diri – termasuk kota Bandung. Meski demikian pemilihan Indramayu sebagai calon tuan rumah Peparda VII/2026 telah mempertimbangkan berbagai aspek. Antara lain aspek pemerataan pembinaan prestasi serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga.
“Saya ingin mengatakan, apabila Indramayu menjadi tuan rumah Peparda VII/2026 banyak hal positif yang bisa dipetik, misalnya fasilitas olahraga yang dibangun akan memberikan manfaat jangka panjang bagi atlet, baik yang berkebutuhan khusus maupun non-disabilitas untuk meraih pretasi lewat fasilitas yang mumpuni. Jadi ini semacam “oleh-oleh” pasca gelaran Peparda,” ungkap Hary.
Hal lainnya menurut Hary, efek dari gelaran Peparda, Kabupaten Indramayu berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
“Jadi, surat resmi penunjukan tuan rumah Peparda VII masih menunggu Pemprov Jabar. Sejah ini NPCI Jabar juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Barat terkait surat resmi penjukan tuan rumah Peparda VII/2026,” papar Hary.
Senada dengan Hary, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Jabar, Aip Saputra menegaskan, sebelum Lucky Hakim dilantik sebagai Bupati Kabupaten Indramayu, komunikasi dengan calon daerah penyelenggara Pepada tahun depan itu sudah terlain lama .
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Jabar, Aip Saputra, mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Kabupaten Indramayu telah terjalin cukup lama, bahkan sebelum Lucky Hakim dilantik sebagai Bupati.
“Kami – NPCI Jabar, tidak memiliki kepentingan tertentu dalam penunjukan tuan rumah Peparda VII/2026. Kamipun berjanji akan memperbaiki kekurangan dari penyelenggaraan sebelumnya, dengan mengedepankan hakekat sportivitas dan fair play,” ujar Aip.
Aip mengatakan, siapapun yang keluar sebagai juara umum adalah yang terbaik, tanpa dipengaruhi oleh status tuan rumah. Paradigma bahwa tuan rumah harus menjadi juara umum akan dihilangkan. Menurutnya, siapa yang serius membina dan mempersiapkan atletnya dengan baik, dialah yang akan menjadi juara. (den)





