Kabupaten/Kota

Chaidir Syam, Perkuat Konten Lokal di Atas Alas Tiga Kekuatan

Chaidir Syam, Perkuat Konten Lokal di Atas Alas Tiga Kekuatan

181views

Bachtiar Adnan Kusuma sebagai Pembedah Buku Chaidir Syam dipandu Takbir Abadi. Foto:BAK/BNN

KABUPATEN MAROS, BANDUNGPOS–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros dan Perpustakaan Nasional, membedah buku karya Dr. H.A.S. Chaidir Syam, S.IP,.M.H berjudul “Mencintai Maros Tanpa Batas” dalam Forum Bedah Buku konten lokal, Senin (28/04/2025) di lantai dua Perpustakaan Maros. Acara bedah buku yang dibuka Plt. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros, dr. Hj. Fitri Adhicahya, S.Ked,.M.Kes.

Bedah buku yang menampilkan pembicara Tokoh Literasi dan Penulis Nasional Bachtiar Adnan Kusuma yang dipandu Takbir Abadi. Bachtiar Adnan Kusuma yang juga Ketua Forum Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasa Dharma Pustaloka Perpustakaan Nasional dan Deklarator Nasional Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia, menguraikan secara detail tentang istilah bedah buku versus diskusi buku.

Bachtiar  mengurai isi buku secara menarik karya Chaidir Syam. “Acara kita ini adalah bedah buku, tapi saya lebih setuju menggunakan istilah ‘Diskusi Buku’ agar lebih produktif,” kata Bachtiar memulai diskusi. Secara energik, serius namun santai, Bachtiar mengurai buku dari judul ‘Mengapa Mencintai Maros Tanpa Batas?’ Buku ini lebih banyak mengurai perjuangan asa Chaidir Syam memajukan Maros.

Kecintaan Bupati Maros, Chaidir Syam, tidak hanya dalam wacana tetapi juga dalam bukti nyata yang dibuktikan dengan pergerakan angka-angka yang sangat signifikan. Misalnya saja, Bachtiar memberi contoh pada bidang literasi dan perpustakaan, Chaidir Syam berhasil menempatkan Maros sebagai kabupaten tertinggi Tingkat Kegemaran Membacanya di Sulawesi Selatan pada 2024 yaitu diangka 90,94%. Sementara Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Maros berada diangka 91,04%. Sebelumnya, kata Bachtiar pada 2021 IPLM Maros hanya berada diangka 29,69 %, meningkat menjadi 71,78% dan pada 2023 menjadi 83,85.

Menurut Bachtiar, Chaidir Syam memiliki tiga kekuatan memajukan Kabupaten Maros dalam berbagai aspek pembangunan. Pertama, kata Bachtiar, Chaidir Syam memiliki dream atau mimpi besar untuk mengantarkan kabupaten Maros menjadi kabupaten terdepan di Sulawesi Selatan. Kedua, kekuatan literasi. Hanya dengan kekuatan dan kemajuan literasi masyarakat Maros bisa menjadikan Maros sebagai garda terdepan kabupaten terbaik di Sulawesi Selatan. Tidak heran, kalau Chaidir Syam memberikan perhatian besar pada pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu titik asa utama. Ketiga, inovasi.

“Takkan mungkin seorang pemimpin bisa melahirkan inovasi dan karya-karya besar tanpa dimulai dari mimpi dan literasi yang kuat. Pak Chaidir Syam bersama wakilnya, Andi Muetazim Mansyur menempatkan tiga kekuatan besar ini menjadi adrenalin membangun Maros kedepan,” urai Bachtiar.

Dalam bedah buku yang menarik dan mengundang antusias peserta, Bachtiar juga menguraikan isi dari buku karya Chaidir Syam mengatakan bahwa tiga tahun pertama masa jabatannya adalah masa merenung. Selain itu, pada bagian kedua buku ini, pembaca dibuat takjub dengan program keren Pendidikannya. “Pendidikan adalah kunci” Tulis Chaidir Syam. Misalnya saja, Chaidir Syam, menempatkan sektor pendidikan tahun 2023 yaitu Dinas Pendidikan Maros mendapatkan 30% alokasi dana dari APBD. Sekira Rp. 427 Milyar. Terbesar dari semua OPD di Kabupaten Maros.

Pada bidang kesehatan tak kalah ‘kerannya’ yaitu, hadirnya Rumah Sakit Tipe D di kecamatan Camba. Ini bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Maros dalam melayani masyarakat. Tidak heran, kata Bachtiar jika pada bagian ketiga buku ini mengungkapkan pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat di awal kepemimpinan Chaidir Syam mencapai angka 3,25% , dengan realisasi sebesar 3,34%, melampaui target.

Apalagi, dalam buku Chaidir Syam juga diurai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pada tahun 2023, mencapai angka 71,63%, melampaui target periode 2020–2023 sebesar 0,84%.

Sementara itu, salah seorang peserta dari guru SMP Negeri 2 Maros, Zuraida Karfa memberi apresiasi kepada Chaidir Syam. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Bupati Maros terhadap peningkatan literasi dengan mendirikan gedung Creative Center Perpustakaan Maros yang tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang diskusi dan pusat kegiatan lainnya.

Diskusi buku karya Doktor Chaidir Syam berlangsung menarik, dengan peserta dari penggiat literasi aktif memberikan tanggapan. Salah satu peserta, Aditya Permana, menyatakan. “Buku ini menarik karena ditulis langsung oleh Bupati, Pak Chaidir Syam, sehingga penulisannya jelas dan mengalir”, kata Aditya Permana. ** (BAK/BNN).

Leave a Response