Metro Bandung

Farhan Bagikan Pengalaman di Kegiatan 15 th Leaders in Administration Programme

5views
Bandung, bandungpos.id — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan berbagi pengalaman dan pandangan tentang tantangan pembangunan di era demokrasi yang terus berkembang.
pada kegiatan 15 th Leaders in Administration Programme di Kampus ITB, Kamis (6/11/225).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh
Singapore Civil Service College yang mengikutsertakan para pemimpin dari sektor publik di Singapura untuk mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan dalam pembuatan kebijakan.
Tujuan dari program ini adalah membentuk pemimpin birokrasi yang visioner dan berintegritas tinggi dalam melayani masyarakat.
Kunjungan studi ke Indonesia merupakan rangkaian dari program dan menjadi salah satu komponen kunci untuk membantu para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia.
Termasuk mengidentifikasi hubungan Indonesia dan Singapura dapat
meningkatkan kerja sama dan kolaborasi di masa depan.
Adapun tujuan kunjungan ke Kota Bandung untuk berdiskusi mengenai pandangan dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Bandung yang dinamis serta menerapkan visi Kota Bandung kedepan.
“Kami senang bisa menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dari negara-negara Asean. Ini bukan hanya soal belajar bersama, tapi juga kesempatan untuk saling memahami bagaimana sistem pemerintahan kita bisa bekerja sama dalam memecahkan tantangan global,” ujar Farhan.
Ia menjelaskan, kehadiran para pemimpin ini juga menjadi pengingat bahwa keberlanjutan pembangunan tidak bisa bergantung pada satu periode kepemimpinan saja.
“Sejak pemilihan langsung kepala daerah diberlakukan, banyak program yang bagus tapi berhenti di tengah jalan karena pergantian pemimpin. Padahal, kita punya sumber daya manusia yang andal. Hal yang perlu dijaga adalah kesinambungan kepemimpinan dan arah pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, keberlanjutan kebijakan adalah kunci agar sebuah kota terus tumbuh dengan stabil.
Farhan mencontohkan praktik kepemimpinan di negara lain seperti Singapura yang mengedepankan stabilitas dan konsistensi.
“Kita semua suka pemimpin yang karismatik dan populer, tapi kadang kepemimpinan terbaik justru yang terlihat ‘membosankan’ artinya stabil dan konsisten,” tuturnya.
Pemahaman Bersama
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan dan promosi kota bergantung pada pemahaman bersama, kerja sama lintas sektor, serta komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi.
“Kita harus keluar dari zona nyaman. Bandung memiliki peran besar dalam ekonomi nasional, terutama lewat industri kreatif dan pariwisata. Tantangannya adalah bagaimana memastikan semua itu bisa berkelanjutan tanpa bergantung pada siapa yang memimpin,” tuturnya.(yan)**

Leave a Response