Olahraga

Jebolan Liga Karate Antar Pelajar Membidik Level Asia

24views

Bandung, BANDUNGPOS.ID- Liga Karate Antar Pelajar Seri III kembali digelar mulai 31 Oktober  hingga 2 November  2025 di GOR KONI Kota Bandung.

Liga Karate sarat gengsi ini menurut Ketua Panitia Pelaksana Dadang Ginanjar adalah gelaran yang ketiga. Adapun Seri pertama telah digelar pada Januari lalu. Berlanjut Seri II pada 27 hingga 29 Juni 2025.

“Pada pelaksanaan Seri III ini Alhamdulillah ada peningkatan dari jumlah peserta. Pada Liga Karate Seri II tercatat lebih dari 500 peserta ikut serta. Nah pada gelaran di seri pamungkas penutup tahun ini, jumlah peserta ada diangka 1.180. Jumlah yang benar-benar diluar ekspektasi kami ,” ujar Dadang, Jumat (31/10/2025) di GOR KONI Kota Bandung.

Soal persiapan penyelenggaraan, Dadang mengatakan sudah 99 persen, tinggal teknis dilapangan saja. Adapun yang berbeda dengan Seri II adalah jumlah tatami (matras khusus yang digunakan  alas  tanding karate) yang sekarang menjadi 3 tatami. Hal yang sama menyasar pula ke jumlah perwasitan.

“Hasil di final Seri III akan diberangkatkan ke ASEAN untuk bertanding di Malaysia, Vietnam dan Kamboja untuk kuota tiga atlet yang memiliki poin tertinggi di Seri I,II dan III. Di akhir kejuaraan (minggu 2 November) akan dilakukan penyerahan secara simbolis fiks ticket (tiket yang sudah pasti). Mudah-mudahan fiks ticket tahun depan bisa menyasar wilayah Asia,” papar Dadang.

Liga Karate Antar Pelajar Seri III  mempertandingkan  usia pra-dini hingga junior, mulai dari nomor Kata, Kumite, Perorangan dan Beregu dengan  jumlah yang dipertandingkan mencapai 118 kelas . Peserta membawa nama sekolah dan klub.

“Akan tetapi yang tercatat di piagam prestasi adalah nama sekolah sebagai bahan referensi di jalur prestasi si atletnya. Jadi kalau sudah ada di tatami, masuk katagori grade 2 nya setelah O2SN karena ini hajatan Disdik kemudian ada hajatan Dispora yaitu POPNAS. Posisi kami ada dibawah O2SN karena poinnya paling tinggi,” ungkap pemegang sabuk hitam DAN III INKANAS ini.

Gelaran Liga Karate Antar Pelajar Seri III telah mendapat rekomendasi dari Disdik dan Dispora. Hal ini menyangkut kurasi (proses seleksi, penilaian, dan pengelolaan untuk mencapai tujuan spesifik) disaat anak-anak masuk jalur prestasi, ada rekomendasi dan langsung keluar poinnya.

“Pada Seri I dan II sudah banyak atlet yang masuk ke sekolah negeri. Kalau dari OSN sudah pasti lolos ( ke sekolah negeri). Dari Liga Pelajar ini alhamdlilah banyak yang report tidak hanya dari Bandung, tapi dari luar daerahpun banyak,” tutur Dadang.

Saat ini ada satu atlet di kelas junior putra yang bertanding di POPNAS padahal sudah bertanding di Seri I dan II dan mendapat poin. Karena bertanding di POPNAS  otomatis kesempatan untuk bertanding di ASEAN sirna.

“Sekarang ada dua kandidat untuk mengisi slot yang kosong, masing-masing satu dari Depok dan satu dari Kabupaten Bandung. Peluang mereka (untuk meraih poin tinggi) sama. Jadi kita tunggu siapa diantara mereka yang meraih poin tertinggi kemudian bertanding di ASEAN di nomor 2 kumite dan 1 Kata,” kata Dadang.

Dari sisi prize (hadiah) ada peningkatan yang cukup signifikan. Ini lantaran ada kemitraan dengan vendor Dream Fight Twin. Misalnya untuk predikat best of the best akan mendapat perlengkapan berupa sabuk, travel bag dan body protector. Pada Seri II hadiah sebatas merchandise.

“Untuk best of the best akan diberikan uang pembinaan. Hadiah yang sama diberikan pula untuk juara umum I,II dan III. Selain itu ada pula trophy dari Disdik, Dispora dan FORKI. Gelar juara umum diberikan kepada kontingen. Ini adalah Liga Karate antar Pelajar Seri pamungkas. Tahun depan akan dimulai lagi dari Seri I,” ujar Dadang.

Untuk atlet yang akan bertanding di tingkat ASEAN seluruh pembiayaan akan ditanggung D&D sebagai panitia pelaksana Liga Karate antar Pelajar. Dadang berharap ditahun depan ada sponsorship yang bisa membantu untuk bertanding di level Asia. (den)

 

 

 

 

Leave a Response