
KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meminta seluruh perangkat daerah dan camat untuk bergerak cepat dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD, menjelang akhir tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bulanan Pemerintah Kabupaten Bandung, Senin, 20 Oktober 2025, di Gedung Moh. Toha, Soreang.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa capaian PAD Kabupaten Bandung masih jauh dari target. Dari target Rp2,2 triliun, baru tercapai Rp1,4 triliun per 17 Oktober. Masih ada Rp800 miliar lagi yang harus dikejar. Beberapa sektor yang masih rendah pendapatannya adalah pajak reklame dan pajak hotel.
Pajak reklame targetnya Rp15 miliar tapi baru Rp6,8 miliar. Hotel juga baru Rp19 miliar dari target Rp75 miliar. Bupati Dadang meminta agar reklamenya diputus saja jika sudah diberikan peringatan tapi tidak patuh. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam membayar pajak.
Bupati Dadang juga memerintahkan para kepala dinas terkait pendapatan untuk melakukan studi tiru ke Kota Surabaya, yang berhasil meningkatkan PAD dari Rp1,3 triliun menjadi Rp10 triliun. Ia ingin OPD bergerak, jangan duduk diam di belakang meja.
Bupati Dadang juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja pejabat yang berhubungan dengan pendapatan. Jika kompetensinya tidak sesuai target, ia minta diganti dengan orang yang lebih mampu. Ia ingin pemerintah bekerja berdasarkan hasil.
Bupati Dadang menjelaskan bahwa selama tiga bulan terakhir di tahun ini, pemerintah daerah akan fokus memperbaiki postur APBD agar lebih produktif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ia ingin lebih banyak roadshow ke lapangan yang menghasilkan, daripada kunjungan ke luar tanpa manfaat nyata.(Id/bnn)