Oleh: Ridhazia
KATA julid berarti sifat iri, dengki, dan suka mengomentari keburukan orang lain dengan komentar pedas atau nyinyir di media sosial.
Kata ini berasal dari bahasa Sunda, yaitu “binjulid,” yang juga berarti iri atau dengki dengan keberhasilan orang lain, antara lain menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yg menyudutkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘julid’ berarti menaruh perasaan marah dan benci karena iri kepada keberuntungan orang lain secara tidak langsung melalui media sosial.
Nyinyir
Selain iri dan dengki yaitu merasa tidak senang atau terganggu dengan keberhasilan orang lain.
Julid juga.kerap dilakukan dengan nyinyir yaitu memberikan komentar negatif dan pedas tanpa perasaan, di luar nalar yang paling manusiawi.
Sarkastis
Mencari-cari kesalahan orang lain menjadi target hidupnya hanya untuk dijadikan bahan pembicaraan dengan menggunakan sindiran atau komentar sarkastis untuk merendahkan.
Seorang yang julid mencampuri urusan orang lain, yang bukan wewenangnya sekaligus tanpa permintaan yang bersangkutan. Ia lebih suka mengintervensi urusan pribadi orang lain secara tidak sopan.*
*Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati psikologi dan komunikasi sosial politik, bermukim di Bandung, Jawa Barat.
