Kolom Sosial Politik

Profesor Nanat Purnabakti

288views

Oleh Ridhazia

Hari ini, 11 Desember 2024 Profesor Dr. H Nanat Fatah Natsir MS purnabakti.

Guru Besar Sosiologi Agama pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah menyelesaikan tugas sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Lebih 40 tahun mengabdi senagai dosen. Bahkan menjadi Rektor UIN Sunan Gunung Djati selama dua periode. Selanjutnya menjadi staf ahli Menteri Agama.

Profesor Nanat Fatah sebagaimana dipaparkan dalam biografi “70 Tahun, Profesor Dr H Nanat Fatah Natsir” (2024) akademisi sekaligus peletak dasar arah perubahan sejarah kelembagaan dari IAIN menjadi UIN.

Transformasi IAIN menjadi UIN Sunan Gunung Djati itu bukan hadiah. Tapi ditempuh melalui proses panjang. Hasil perjuangan dan jerih payah yang tak terukur.

Sebagai rektor IAIN saat itu, ibaratnya merintis jalan terjal yang menguras tenaga dan pikiran. Juga tidak semudah membalikkan tangan.

Berkeringat dan lelah saja tidak tidak akan berarti apa-apa. Ibarat petarung sejati saat itu ia menghadapi moratorium. Yakni keputusan politik untuk penundaan atau penangguhan sementara seluruh transformasi IAIN ke UIN.

Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan : “Sejauh itu bukan ayat-ayat kitab suci yang tidak bisa diubah manusia, saya akan ubah. Tekad saya begitu kuat.”

Respon emosional yang tampak tak terkendali ternyata menguatkan keinginan kuat di tengah peluang dan kesempatan perubahan transformasi kampus yang dipimpinnya resisten gagal.

Akademisi Aktivis

Profesor Nanat kerap dilukiskan sejawat di antara para akademisi di organisasi profesi dan para aktivis sebagai sosok yang sukses mengawinkan antara intelektualisme di kampus dan aktivisme di luar kampus.

Kiprah pengabdian sebagai akademisi, pemimpin, aktivis dan sekaligus politisi dalam kurun waktu yang bersamaan ini mencerminkan bahwa ia sosok yang memiliki ketangguhan memikul beban dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang yang senantiasa mengabdi tak berbatas untuk bangsa dan negara ini.*

*Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati psikologi dan komunikasi sosial politik, bermukim di Bandung, Jawa Barat.

Leave a Response