
Bandung, BANDUNGPOS.ID – Pasca pencabutan gugatan yang dilakukan oleh 8 Persatuan Sepakbola (PS) yang mewakili 36 PS yang bernaung di Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung terhadap PT PBB, semalam (27/10/2024) digelar pertemuan dengan perwakilan 36 PS untuk mengklarifikasi terkait pencabutan gugatan.
“Dalam pertemuan dengan perwakilan 36 PS kita urai ihwal alasan-alasan, termasuk alasan yang menjadi dasar kesepakatan. Ada tiga permasalahan pokok dengan PT PBB. Namun terlepas dari itu, sekarang kita fokus ke pembinaan. Jadi kita harus konsekwen, artinya yang dua itu tak lagi jadi permasalahan,” ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Bandung Budhi Agung Satoso SH yang juga kuasa hukum 8 PS. Nampak hadir dalam pertemuan semalam, Ketua Askot PSSI Kota Bandung H. Yoko Anggasurya dan Sekretaris Umum H. Laga Sudarmadi.
Budhi mengatakan, seandainya PT PBB tidak membuka diri, tenut pihaknya juga tidak akan mecabut gugatan. Apalagi PT PBB sudah berkomitmen apabila gugatan dicabut langkah selanjutnya adalah bertemu dengan pucuk pimpinan PT PBB, Glen Sugita.
“Pertemuan dengan PT PBB sudah berlangsung 2 minggu lalu dengan topik bahasan soal pembinaan. Dan konsen kita memang di soal pembinaan. Akhirnya kita merasa senang dengan perkembangan itu. Hanya yang dua itu tetap kita putuskan, terkait hari lahir Persib dan perwakilan. Nah pertemuan malam inilah dengan 36 PS yang menjadi momen krusial sebab yang memiliki hak adalah 36 PS ini,” papar Budhi Minggu malam (27/10/2024) di Gedung Asprov PSSI Jabar Jalan Lodaya Kota Bandung.
Pertemuan selanjutnya dengan PT PBB menurut Budhi saat ini sedang dijadwalkan. Dalam pertemuan selanjutnya nanti akan lebih mengerucut ke soal teknis, umpamanya soal pembinaan, apa saja yang menjadi ruang lingkup pihak 36 PS dengan PT PBB, kemudian Academinya seperti apa dll.
“Konsen PT PBB ingin kita lebih banyak terlibat juga dalam berbagai hal, utamanya pembinaan. Dan ini semua dituangkan hitam diatas putih. Saya mungkin yang akan merumuskan pasal-pasalnya. Dan kita sekarang mengarah kesana,” ungkap Budhi.
Budhi berharap semua permasalahan lebih cepat dan lebih baik segera dituntaskan. Cuma menurutnya yang namanya berunding meskipun sudah ada kesepahaman kadang ada permintaan susulan. Budhi mengambil contoh saat bertemu dengan 36 PS, muncul permintaan ada program baru antara satu dengan lainnya yang bisa dikolaborasikan.
“Yang penting sekarang tak ada lagi ego yang bicara. Mereka (PT PBB) sudah mau bersinergi dengan kita dan kita juga menyambut hal itu,” ujar Budhi. (den)





