Oleh: dr. Nabila Viera Yovita
ALAT kontrasepsi seperti kondom juga memiliki masa kedaluwarsa. Meski pada umumnya kondom dapat bertahan selama 3-5 tahun, ada beberapa faktor yang menentukan seperti penyimpanan, bahan, serta zat tambahan yang terkandung di dalamnya. Jika kondom disimpan dalam kantong, dompet, maupun di tempat yang pada umumnya mudah terkena suhu panas, kelembapan tinggi, maupun terkena benda tajam, tentu akan mudah menyebabkan robekan mikro.
Kemudian, biasanya kondom yang terbuat dari bahan alami seperti kulit domba dibandingkan bahan sintetis seperti lateks dan polyurethane akan lebih cepat untuk kedaluwarsa. Belum jelas apakah lubrikan maupun tambahan rasa pada kondom dapat memengaruhi masa kedaluwarsa. Namun, apabila Anda merasakan adanya bau yang tidak biasa maupun melihat ada robekan, buanglah kondom tersebut dan gunakan yang baru.
Mengapa Kondom Kedaluwarsa Tidak Boleh Digunakan?
Kondom yang tidak disimpan dengan baik dan benar, tentu efektivitasnya akan berkurang. Seringkali kondom kedaluwarsa lebih kering, sehingga mudah robek saat digunakan ketika berhubungan. Hal ini memberikan Anda dan pasangan suatu risiko lebih tinggi akan kehamilan yang tidak direncanakan dan juga infeksi menular seksual.
Kondom yang digunakan pada masa penggunaannya dan disimpan dengan baik dan benar memiliki efektivitas sebesar 98%. Apalagi jika digunakan sesuai dengan anjuran. Tentunya hal ini tidak akan selalu terjadi setiap Anda berhubungan dan menggunakan kondom. Sehingga diperkirakan bahwa kondom yang belum kedaluwarsa memiliki efektifitas sebesar 85%. Apabila kondom Anda sudah kedaluwarsa, efektivitas ini akan menurun dengan drastis.
Ciri-Ciri Kondom yang Telah Kedaluwarsa
Kondom kedaluwarsa bisa dilihat dengan kasat mata. Ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai apabila:
- Bungkus kondom tersobek, warnanya pudar, maupun terdapat kebocoran pada kemasan yang ditandai dengan lubrikan yang keluar.
- Kondom tampak kering, kaku atau sangat menempel pada bagiannya sendiri.
- Memiliki bau tidak sedap.
Anda dapat melihat tanggal kedaluwarsa kondom dari kotaknya maupun pada bungkus kondom. Misalnya, akan tertulis 2022-12. Artinya, kondom tersebut dapat memproteksi dari infeksi menular seksual maupun kehamilan hingga bulan Desember tahun 2022. Dengan catatan, Anda menyimpannya dengan baik dan benar. Perhatikan tanggal dan tahun ini ketika Anda akan membelinya. Lakukan juga pengecekan berkala apabila kondom disimpan selama lebih dari 6 bulan untuk menghindari bahaya kondom kedaluwarsa.
Bagaimana Apabila Anda Menggunakan Kondom yang Telah Kedaluwarsa?
Jika kondom tersebut tersimpan dengan baik di tempat yang dingin dan kering, kemungkinan besar akan aman untuk digunakan. Lalu, apabila Anda memiliki opsi untuk menggunakan kondom yang kedaluwarsa dengan kondom yang tidak kedaluwarsa, pilihlah opsi kedua.
Apabila Anda menggunakan kondom kedaluwarsa yang memiliki robekan mikro maupun yang terlihat, kondom tersebut tidak akan menjadi penghalang yang baik antara cairan tubuh Anda dan pasangan. Hal ini berarti, Anda dan pasangan Anda akan mengalami risiko lebih tinggi akan infeksi menular seksual maupun kehamilan yang tidak direncanakan. Padahal, alat kontrasepsi ini dimanfaatkan untuk melindungi pasangan Anda dan mencegah penularan penyakit yang berbahaya. Apabila Anda tidak yakin akan penyimpanan kondom Anda, lebih baik mengambil kondom yang baru dan telah tersimpan dengan baik.
Pastikan agar hubungan seksual Anda selalu aman dan setia dengan satu pasangan. Hal ini untuk menghindari berbagai infeksi menular seksual akibat dari risiko penggunaan kondom kedaluwarsa, seperti gonore, sifilis, klamidia, serta HIV/AIDS.*(Sumber: KlikDokter.com)