UMUMNYA, seseorang membutuhkan air putih secukupnya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Hal ini dilakukan agar terhindar dari dehidrasi. Namun, kelebihan mengonsumsi cairan juga memiliki dampak untuk tubuh, salah satunya Anda menjadi lebih sering kencing atau buang air kecil. Normalnya, dalam satu hari Anda akan kencing atau buang air kecil sebanyak 4-8 kali. Hal ini setara dengan mengeluarkan urine sebanyak 1-1,8 liter. Jika Anda sering buang air kecil padahal cairan yang dikonsumsi tidak terlalu banyak, maka hal ini bisa disebabkan faktor tertentu.
Kenali Penyebab Wanita Sering Kencing
Umumnya, mengalami buang air kecil melebihi batasan normal dalam satu hari dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan pada tubuh. Berikut ini beberapa penyebab wanita sering buang air kecil, yaitu:
- Infeksi Saluran Kemih
Dilansir dari National Health Service UK, frekuensi buang air kecil yang meningkat dapat disebabkan karena adanya gangguan infeksi saluran kemih. Gejala ini disertai dengan nyeri saat melakukan buang air kecil dan banyaknya urine yang dikeluarkan sangat sedikit. Tidak hanya wanita dewasa, anak-anak juga rentan alami infeksi saluran kemih. Lakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan organ intim dengan cara yang tepat dan benar.
- Tanda Kehamilan
Sering buang air kecil tidak selalu menjadi gejala gangguan kesehatan, melainkan bisa menjadi tanda awal dari kehamilan. Umumnya pada trimester pertama, wanita sering buang air kecil terutama pada malam hari. Hal ini disebabkan karena volume darah meningkat saat hamil sehingga ginjal harus memproses cairan berlebih sehingga sering buang air kecil. Untuk memastikan hamil atau tidak, Anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk hasil yang tepat.
- Diabetes
American Diabetes Association menyatakan, gejala yang kerap muncul pada pengidap diabetes adalah meningkatkan frekuensi buang air kecil pada malam hari. Kelebihan glukosa pada pengidap diabetes akan dikeluarkan bersama dengan urine. Inilah yang menyebabkan pengidap diabetes sering buang air kecil. Lakukan pencegahan penyakit diabetes dengan pemeriksaan darah pada rumah sakit terdekat untuk penanganan yang tepat dan lebih dini. Kini Anda bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.
- Pielonefritis
Pielonefritis atau infeksi ginjal dapat menyebabkan seorang wanita mengalami frekuensi buang air kecil yang meningkat. Selain meningkatkan frekuensi buang air kecil, pielonefritis juga memiliki gejala lain, seperti munculnya darah pada urine dan urine yang mengeluarkan busa. Umumnya, infeksi ginjal lebih rentan dialami oleh wanita dibandingkan pria.
- Gangguan Kecemasan
Wanita yang mengalami gangguan kecemasan akan mengalami gejala, seperti meningkatnya frekuensi buang air kecil. Dilansir dari Anxiety Centre, gangguan kecemasan juga meningkatkan risiko stres dalam tubuh. Tingkat stres yang tinggi juga dapat sebabkan otot mengencang, termasuk otot yang ada pada kandung kemih maupun saluran kemih. Inilah penyebab gangguan kecemasan dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Itulah beberapa penyebab wanita alami peningkatan frekuensi buang air kecil. Tidak ada salahnya untuk atur tingkat stres yang dialami dan banyak konsumsi makanan sehat agar kondisi kesehatan kamu tetap terjaga. Sehingga Anda akan terhindar dari penyebab peningkatan buang air kecil.*(Tulisan di atas sudah ditinjau oleh: dr. Gabriella Florencia/Sumber: Halodoc.com)