KAB. BANDUNG, BANDUNGPOS ID.
Musabakoh Qira’atul Kutub (MQK) adalah salah satu cara untuk memberikan semangat kepada santri salafiyyah untuk lebih semangat lagi belajar lagi kitab kuning.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam acara pembukaan MQK tingkat Provinsi Jawa Barat. Yang berlngsung di salah satu Hotel yang ada di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (4/05)
Dengan mengusung tema “Rekontekstualisasi Turats Untuk Peradaban dan Kerukunan Menuju Jabar Juara”, MQK di ikuti oleh 650 peserta dari berbagai Kaupaten / Kota di Jawa Barat yang akan berlangsung dari tanggal 3-7 Juni 2023.
Uu menuturkan MQK yang terpenting adalah untuk melatih mental dan memotifasi santri agar lebih giat lagi untuk lebih belajar mendalami ilmu agama, tuturnya.
Sementara Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Jawa Barat H. Ajam Mutajam membeberkan, tujuan dari MQK ini yakni,
Pertama, untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab, serta untuk meningkatkan kemampuan santri kajian dan pendalaman ilmu agama islam dari sumber berbahasa Arab.
Kedua, untuk menjalin silaturrahmi diantara Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Jawa Barat dalam rangka perwujudan persatuan dan kesatuan dakwah islamiyah dikalangan pondok pesanren.
Ketiga, untuk meningkatkan peran pondok pesatren sebagai lembaga pendidikan islam dalam mencetak kader ulama untuk masa depan.
Dan acara ini juga untuk seleksi Provinsi Jawa Barat untuk MQK ketingkat Nasional di Jawa Timur pada bulan Juli 2023, tutup Azam. (Id/bnn)