Kadang realita dalam kehidupan dapat berjalan terbalik dari yang semestinya. Ketika dikaji secara ilmu atau teori tidak seharusnya berlaku seperti hal itu. Misalnya ada seorang pakar ilmu ekonomi dalam prakteknya tidak memiliki suatu usaha atau perdagangan, walaupun hanya kedai makanan kecil-kecilan. Seorang ahli pertanian justru ladang bisnisnya menjadi pengusaha bidang kuliner foods and beverages sangat sukses.
Kemudian ada juga yang lulusan sekolah “designer graphic” justru dia bekerja diperkebunan sawit. Ada juga orang yang tidak tinggi sekolahnya, tetapi justru mampu mendirikan industri besar yang pekerjanya para sarjana lulusan dari universitas terkemuka. Ada juga seorang ulama yang banyak ilmu dan doanya justru hidupnya sederhana. Sedangkan ada pula seorang hamba yang awam dan ilmunya sederhana justru kaya.
Maka ini menjadi sebuah materi pembelajaran bagi orang-orang yang berfikir bahwa hakikatnya *Dzat* yang mampu menentukan serta mengendalikan rejeki atas seluruh makhluk yang dilangit & dibumi adalah *Allah Yang Maha Kaya.* Jadi perputaran dari rejeki bukan berjalan disebabkan ilmu ataupun kepandaian kita semua dalam berikhtiar dan berusaha.** ( Ustadz Nuurul Huda, Garut)