Olahraga

Tuan Rumah Peparda 2026 Jadi Topik Bahasan Rakor NPCI Jabar 2024

171views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Rapat Koordinasi National  Paralympic Commitee Indonesia (NPCI ) Jabar berlangsung di Arowana Ballroom Hotel Grand Serella Jalan Hegarmanah Kota Bandung, Selasa hingga Rabu (19-20/11/2024).

Sebanyak 27 Pengcab NPCI Kota/Kabupaten hadir pada acara tersebut. Ketua Umum NPCI Jabar Hary Susanto mengatakan, inti dari Rakor antara lain melaporkan kegiatan selama satu tahun yang sudah dilaksanakan di era  kepengurusan NPCI sekarang. Kemudian Rakor juga membahas persiapan program-program ditahun 2025.

“Nantinya dari semua bidang memaparkan program apa saja yang sudah dilaksanakan kemudian ada pemaparan juga ihwal pelaksanaan  program ditahun 2025 yang sudah menjadi planning beberapa bidang,” ujar Hary sesaat setelah Rakor dibuka, Selasa (19/11/2024).

Rakor NPCI Jabar tahun ini menghadirkan beberapa nara sumber yang berkompeten untuk mengupas sekaligus membahas beberapa hal, antara lain dibidang hukum. Hal ini erat kaitannya dengan sosialisasi untuk masalah penerimaan hibah.

Salah satu hal yang cukup krusial di gelaran Rakor NPCI Jabar tahun ini adalah persiapan tuan rumah Pekan Paralympic Daerah (Peparda) 2026. Menurut Hary dalam waktu dekat NPCI Jabar akan melakukan kunjungan ke beberapa daerah yang memiliki fasilitas refresentatif untuk menjadi tuan rumah Peparda.

“ NPCI Jawa Barat belum bisa memberikan penjelasan secara detail tentang Peparda Jabar 2026 yang semula akan berlangsung di Kota Bogor. Hingga saat ini tanda tanda persiapan Kota Bogor jadi tuan rumah Peparda Jabar 2026 masih belum jelas. Namun kami megambil kesimpulan bahwa Kota Bogor tidak siap menjadi tuan rumah. Oleh karena itu beberapa daerah lain di Jawa Barat  mulai menjadi alternatif untuk jadi tuan rumah Peparda Jabar 2026,” tutur Hary.

Akan halnya Kabupaten Bogor yang merupakan daerah tetangga Kota Bogor memang layak menjadi tuan rumah Peparda Jabar 2026. Namun, karena pada tahun 2018 sudah pernah menjadi tuan rumah maka kemungkinan Peparda Jabar 2026 juga tidak bisa dilaksanakan di Kabupaten Bogor.

“Untuk menjadi tuan rumah Peparda 2026, tentunya kami harus melihat venue dibeberapa daerah. Namun yang paling dinilai tentunya stadion didaerah yang bersangkutan, soalnya atletik adalah cabor yang paling utama yang penyelenggaraannya didalam stadion. Contohnya Kabupaten Garut yang memang memiliki fasilitas  cukup baik untuk mempertandingan beberapa cabor, namun disisi lain harus dilihat juga akses untuk disabiltas,” papar Hary.

Hary menegaskan, tuan rumah Peparda 2026 cukup di satu kota atau kabupaten saja. Intinya, harus ada pemerataan didaerah sebagai penyelenggara Peparda sekaligus sebagai sarana untuk sosialisasi bahwa di Indonesia ini ada pekan olahraga khusus penyandang disabilitas.

“Menyangkut tuan rumah Peparda 2026 kami akan melakukan diskusi dengan Dispora menyangkut berbagai aspek yang bermuara pada penunjukkan sebagai tuan rumah,” ujar Hary.

Saat disinggung hasil evaluasi kinerja kepengurusan NPCI Jabar  di tahun 2024, Hary mengatakan semua berjalan on the track dan telah sesuai dengan visi misi yang telah dicanangkan diawal kepengurusannya. (den)

 

Leave a Response