Oleh: dr. Nadia Octavia
KETIKA bepergian, hand sanitizer lebih praktis untuk cuci tangan dibanding harus mencari air mengalir dan sabun. Pembersih tangan ini memang cukup efektif menghilangkan kuman penyakit. Kita pasti biasanya juga memiliki beberapa botol hand sanitizer untuk persediaan. Namun, kadang kala tanggal expired sudah lewat dan luput dari perhatian, padahal isinya masih banyak.
Lantas, masih bolehkah pakai hand sanitizer kedaluwarsa? Ketahui fakta keamanan dan efek hand sanitizer yang expired berikut ini.
Apakah Hand Sanitizer Bisa Kedaluwarsa?
Produk hand sanitizer diwajibkan memiliki tanggal kedaluwarsa. Standarnya, produk ini bertahan 2-3 tahun dari tanggal produksi. Alkohol di dalam hand sanitizer merupakan zat yang mudah menguap ketika terkena udara. Meskipun wadahnya padat, tetapi tidak kedap udara. Apalagi jika Anda sering membuka dan menutup botol hand sanitizer, makin cepat pula penguapan terjadi. Seiring berjalannya waktu, bahan aktif hand sanitizer (alkohol) akan menurun. Hal ini membuat kemampuannya membunuh kuman penyakit juga berkurang. Hand sanitizer kedaluwarsa yang dimaksud bukanlah basi berbau atau berubah warna hingga tak bisa dipakai atau tak boleh menyentuh kulit sama sekali, ya. Hanya saja, efek alkohol kedaluwarsa makin lama makin menghilang seiring waktu.
Apa Efeknya Jika Pakai Hand Sanitizer Expired?
Kekurangan hand sanitizer kedaluwarsa adalah kuman di tangan tidak terbasmi dengan baik. Hand sanitizer kedaluwarsa boleh dipakai dan memang tak ada efek negatifnya. Namun, pemakaiannya akan sia-sia karena alkohol sudah menguap dan gel atau cairan pembersih tak mampu lagi membunuh bakteri atau virus.
Karenanya, tetaplah pakai hand sanitizer yang belum lewat tanggal kedaluwarsanya. Perhatikan betul keterangan tanggal expired yang biasa tertera di belakang atau di bawah kemasan. Meski begitu, ada kondisi tertentu yang mungkin mengharuskan Anda pakai hand sanitizer yang expired. Misalnya, Anda lagi naik gunung dan mau makan tapi tidak ada sarana air bersih. Kalau yang tersedia cuma hand sanitizer kedaluwarsa, tidak apa Anda memakainya ketimbang tangan tidak dicuci sama sekali. Hanya saja, efektivitas pembersih tangan itu berkurang.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan mencuci tangan dengan sabun jauh lebih baik dibandingkan dengan hand sanitizer. Menurut penelitian dalam American Journal of Infection Control, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih efektif untuk menyingkirkan kuman seperti kriptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile.
Penggunaan hand sanitizer mungkin efektif pada situasi klinis seperti di rumah sakit, ketika tangan berkontak dengan kuman tetapi secara umum tidak kotor atau berminyak. Namun, jika situasinya Anda beraktivitas di luar ruangan seperti berkebun, camping, memancing, atau menyiapkan makanan, tentu menggunakan hand sanitizer saja tidak cukup.
Tips Memilih dan Menggunakan Hand Sanitizer
Berikut rekomendasi cara penggunaan hand sanitizer yang tepat dari CDC:
1. Perhatikan label kemasan hand sanitizer, termasuk kandungan, cara pemakaian, dan tanggal kedaluwarsa
2. Keluarkan cairan atau gel hand sanitizer secukupnya di telapak tangan, gosokkan kedua tangan bersamaan
3. Gosokkan hand sanitizer pada seluruh permukaan tangan dan jari-jari hingga kering, biasanya butuh waktu sekitar 20 detik
4. Hindari mengeringkan dan biarkan hand sanitizer kering dengan sendirinya
Hand sanitizer kedaluwarsa boleh dipakai dan memang tidak berbahaya, tetapi fungsinya tidak efektif. Jika memungkinkan, sebaiknya usahakan cuci tangan dengan sabun dan air.**(Sumber: KlikDokter.com)