SIGEULIS (Siswa & Guru Menulis) |
Oleh: Dr. Boy Tagajagawani, ST., MT.
Kondisi di Indonesia, saat ini sedang mengalami tantangan dalam dunia pendidikan. Merebaknya kasus Covid-19 hingga saat ini. Mengharuskan semua kegiatan belajar mengajar para peserta didik, dilakukan di rumah. Hal ini, guna meminimalisis kontak fisik, sehingga diharapkan dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus. Untuk mengisi kegiatan belajar mengajar, pemerintah melalui Dinas Pendidikan masih mengambil kebijakan pembelajaran jarak jauh melalui media daring (dalam jaringan), dengan menggunakan gadget/laptop. Media ini sebagai langkah solutif, selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, juga agar peserta didik dapat terus melanjutkan pendidikannya.
Implementasi pembelajaran daring sudah berjalan satu tahun lebih. Namun, seiring perjalanan waktu, muncul banyak permasalahan dalam pembelajaran daring. Beberapa kendala yang dihadapi oleh siswa, guru dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar on-line, diantaranya keterbatasan perangkat gadget/laptop, jaringan internet yang kurang stabil, penambahan biaya kuota internet, masih kurangnya penguasaan teknologi, adanya pekerjaan tambahan bagi orang tua dalam mendamping anak belajar, terbatasnya komunikasi dan sosialisasi antara guru, siswa dan orang tua, bertambahnya jam kerja yang tidak terbatas bagi guru dan adanya kesulitan siswa dalam menangkap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.