Blockchain, teknologi tanpa perantara yang terdesentralisasi, terus berkembang di kalangan masyarakat dan bisnis. Muhammad Deivito Dunggio, Direktur Eksekutif Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) di Jakarta (10/5) pernah mengatakan, “Industri blockchain di Indonesia mengalami kenaikan 30% sejak tahun 2018.”
Kenaikan pesat ini pastinya tak luput dari banyaknya startup yang bermunculan dengan membawa teknologi blockchain sebagai basisnya. Salah satunya adalah Lyfe, sebuah startup asal Indonesia yang fokus di teknologi kesehatan.
“Kami mendirikan Lyfe untuk mendorong masyarakat supaya hidup lebih sehat. Karena kalau kita lihat bersama, dengan semakin majunya teknologi, prevalensi penyakit kronis justru juga semakin meningkat. Berangkat dari masalah itu, kami mendirikan Lyfe sebagai platform gamifikasi kesehatan pertama di Indonesia,” kata Indra Darmawan, Co-Founder dan CEO Lyfe kepada Digination.id melalui WhatsApp (26/7).