BANDUNG, BANDUNGPOS.ID – SMP Negeri- 46 Bandung berhasil menggelar acara ekspos Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Acara ini diselenggarakan Rabu-Jumat,( 5-7/10/ 2022) bertempat di gedung sekolah tersebut.
Gelaran ekspos seperti ini merupakan yang pertama bagi SMPN-46 Bandung. Alasannya mulai tahun pelajaran 2022-2023 sekolah menerapkan kurikulum merdeka. Sehingga, para siswa kelas VII harus melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu.
Dalam kegiatan ini terlihat para siswa begitu antusias mengikuti mulai dari kegiatan proses. Kegiatan ini pada akhirnya ditutup dengan ekspos, yaitu penampilan karya-karya mereka. Nanti pada profil berikutnya diharapkan lebih meriah lagi. Demikian diungkapkan Kepala SMP Negeri 46 Bandung, Rachmad Irawan di sela-sela ekspos proyek penguatan profile Pelajar Pancasila SMPN-46 Bandung.
“Melalui kegiatan ini para siswa berhasil mengolah sampah daun kering menjadi kompos serta sampah dapur menjadi mol dan loseda,“ katanya.
Tema yang diangkat dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pertama ini adalah gaya hidup berkelanjutan dengan topik sampahku. Melalui tema ini, para siswa diajak untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada di sekitar.
“Kami mengajak berpikir kepada siswa kelas VII untuk melihat kekayaan yang kita miliki dan masalah yang ada di sekolah. Kemudian, kami tunjukkan apa saja yang menjadi masalah. Ternyata sekolah kita banyak sekali sampah, terutama yang berasal dari dedaunan kering dari pohon-pohon yang dimiliki kita semua,” papar Lina Susilawati selaku ketua Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dalam sambutannya.
Tiga orang siswa mewakili presentasi loseda, kompos, dan mol yang disampaikan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Sunda. Di antaranya adalah Ory Maulana Putri Nurjaman dari kelas VII C, Afrach Syirin Anggoro dari kelas VII J, dan Ritha Nurfaidah dari kelas VII F.
Pembukaan ekspos dimeriahkan oleh penampilan para siswa yang menampilkan nyanyian lagu Pelajar Pancasila serta senam Pelajar Pancasila.Turut hadir para guru, siswa, komite sekolah, kegiatan itu juga mendapat dukungan penuh orang tua siswa, ini dibuktikan dengan dibelinya produk hasil karya siswa.
Susi Susanti salah seorang guru mengungkapkan, ekspos ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari para siswa menampilkan karya-karya di ruang pameran karya. Mulai dari proposal, poster, dokumentasi foto dan video, laporan, serta produk yang dihasilkan. Produk kompos, mol, dan loseda pun dijual kepada para pengunjung pameran karya.**(rm/bp)