WINDHOEK, BANDUNGPOS.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Windhoek dan PT Timah Tbk menghadiri konferensi dan pameran pertambangan terbesar di Namibia Mining Expo and Conference 2022 yang diselenggarakan di ibukota Namibia, Windhoek pada 31 Agustus – 1 September 2022.
Pameran yang mengusung tema “Breaking New Frontiers in a Post Pandemic Era” dibuka secara resmi oleh Menteri Pertambangan dan Energi Namibia, Tom Alweendo, serta dihadiri oleh asosiasi dan perusahaan ternama lokal maupun internasional di sektor pertambangan.
Selama di Namibia, PT Timah Tbk memaksimalkan kehadirannya untuk menindaklanjuti peluang kerjasama investasi maupun perdagangan di sektor pertambangan. PT. Timah Tbk tertarik melakukan ekspansi bisnis tambang timah antara lain dengan salah satu perusahaan tambang terkemuka Namibia yaitu Afritin Mining.
“Sektor pertambangan Namibia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lebih luas dan diharapkan partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut dapat berkontribusi untuk peningkatan hubungan ekonomi Indonesia – Namibia khususnya di bidang pertambangan,” demikian dikatakan Dubes RI Wisnu Edi Pratignyo.
KBRI memandang pameran pertambangan tersebut merupakan salah satu sarana yang tepat untuk mempromosikan industri pertambangan Indonesia kepada Namibia. Pameran tersebut menampilkan beragam inovasi, teknologi dan jasa pertambangan sehingga mampu menjadi suatu wadah pertemuan semua stakeholder, serta menciptakan peluang bisnis bagi perusahaan lokal maupun internasional.
Sebagai informasi, Namibia merupakan negara yang kaya akan kandungan sumber daya alam mineral. Sektor pertambangan menyumbang sekitar 11,5 persen dari PDB Namibia dan memberikan 50 persen dari pendapatan devisa. Beberapa komoditi unggulan tambang Namibia adalah berlian, uranium dan tembaga.(ask/bp)