Cirebon, BANDUNG POS. ID – Ratusan botol obat sirup berbagai merek dan ukuran diamankan jajaran Polresta Cirebon dari sejumlah apotek di wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat (21/10)
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, ratusan botol obat sirup yang diamankan tersebut merupakan obat yang telah ditarik peredarannya oleh BPOM.
Obat sirup tersebut, kata dia, mengandung cemaran etilen glikol dan dietilen glikol yang diduga memicu kasus gagal ginjal akut pada ratusan anak di Indonesia.
Ia menyebut, setidaknya ada 11 apotek yang disisir secara acak oleh para petugas dari timur hingga barat, mulai dari daerah Palimanan, Arjawinangun, Sumber, Ciledug hingga Waled.
Ia mengatakan, langkah yang dilakukan jajarannya itu merupakan respon cepat atas keputusan BPOM yang menarik peredaran obat sirup tersebut.
Juga, menurutnya, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami langsung bergerak cepat dan melakukan pengecekan setelah BPOM merilis lima jenis obat sirup yang ditarik peredarannya karena mengandung zat etilen glikol dan dietilen glikol,” kata Arif, dikutip dari akun Instagram Humas Polresta Cirebon.
Obat sirup yang diamankan dari sejumlah apotek tersebut terdiri atas 74 botol Unibebi Cough Syrup 60 ml, 44 botol Termorex Syrup 60 ml, 43 botol Termorex Syrup 30 ml, dua botol Termorex Baby, dan lainnya.
Dalam pengecekan ke beberapa apotek tersebut, Polresta Cirebon berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dinas Kesehatan setempat.
Terkait obat sirup yang diamankan, menurut Arief, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM untuk tindakan lebih lanjut.(sr/bp)