Oleh: dr. Devia Irine Putri
SELAIN memengaruhi berat badan, kehamilan juga bisa menyebabkan perubahan pada vagina. Bahkan, perubahan Miss V bisa berlanjut setelah melahirkan. Efeknya, tak sedikit wanita merasa cemas dan tidak percaya diri terkait perubahan di organ kewanitaannya. Apakah kamu salah satunya? Perlu diketahui, perubahan vagina saat hamil dan sesudah melahirkan lumrah terjadi. Karena itu, kamu tidak perlu khawatir.
Lalu, seperti apa perubahan bentuk Miss V sebelum dan pascamelahirkan? Yuk, cari tahu.
Perubahan Miss V Sebelum Melahirkan
Foto: Shutterstock
Sebelum melahirkan, terdapat beberapa perubahan vagina yang mungkin terjadi, di antaranya:
- Miss V Muncul Varises
Kehamilan adalah penyebab paling umum dari varises vagina alias vulvar varicosities. varises vagina adalah kondisi pembengkakan pembuluh darah vena di vagina. Hal ini disebabkan oleh penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Sebuah studi tahun 2017 memperkirakan bahwa 18-22 persen wanita hamil dan 22-34 persen wanita dengan varises di dekat panggul bisa mengalami varises vagina. Selain itu, diperkirakan 4 persen wanita memiliki varises vulva. Varises biasanya terjadi selama kehamilan dan hilang dengan sendirinya dalam kurun 6 minggu setelah melahirkan.
- Vagina Tampak Membengkak
Saat hamil, darah berlebih yang mengalir lewat area Miss V dapat membuat organ intim ini terasa penuh, berat, dan terlihat membengkak. Selain itu, Miss V juga bisa mengalami perubahan warna. Umumnya, Miss V berwarna merah muda. Namun, Miss V ibu hamil bisa berubah menjadi kebiruan. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aliran darah menuju vagina.
- Miss V Kentut
Terdengar aneh, tapi Miss V kentut benar adanya. Penumpukan udara selama kehamilan di vagina bisa membuat organ intim Anda mengeluarkan gas dan suara seperti kentut. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena Miss V kentut bukanlah pertanda buruk.
- Miss V Terasa Gatal
Miss V terasa gatal bisa dialami saat masa kehamilan. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan hormon saat hamil. Nah, Miss V gatal saat hamil tidak boleh digaruk terlalu keras, ya! Tujuannya agar mengurangi risiko iritasi dan luka pada Miss V.
Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Melahirkan
Foto Unsplash
Perubahan bentuk Miss V tidak hanya terjadi ketika hamil, tetapi juga sesudah melahirkan. Biasanya, perubahan bentuk Miss V pascamelahirkan dirasakan ibu yang melalui proses persalinan pervaginam. Kenapa terjadi perubahan bentuk Miss V setelah melahirkan? Karena proses persalinan, terutama persalinan normal melibatkan relaksasi otot-otot polos yang ada pada Miss V dan otot dasar panggul. Relaksasi otot polos diperlukan untuk memperlebar jalan lahir bayi saat persalinan. Setelah proses persalinan, terdapat beberapa perubahan Miss V yang bisa dirasakan, antara lain:
- Miss V Terasa Longgar
Perbedaan Miss V sebelum dan sesudah melahirkan dapat terlihat jelas pada Miss V yang jadi lebih longgar. Seperti yang sudah disebutkan di atas, hal ini disebabkan relaksasi otot-otot polos Miss V ketika persalinan. Untuk membantu menguatkan kembali otot-otot di sekitar Miss V, Anda bisa melakukan senam kegel.
- Perubahan Warna Vulva Miss V
Perubahan hormonal akibat kehamilan menyebabkan warna vulva Miss V Anda semakin gelap. Warna gelap ini juga bisa bertahan sesudah melahirkan, lho. Karena itu, jangan panik jika bentuk Miss V pascamelahirkan normal berwarna gelap Sebab, perubahan ini bersifat sementara. Nantinya ketika kadar hormon kembali normal, warna vulva akan kembali seperti semula.
- Miss V Mengeluarkan Cairan
Miss V mengeluarkan darah atau cairan merupakan hal normal yang terjadi setelah persalinan. Lambat laun, jumlah darah atau cairan yang keluar akan berkurang dengan sendirinya dalam hitungan pekan. Namun, Anda patut waspada jika Miss V mengeluarkan darah atau cairan berbau tidak sedap dalam jumlah berlebih, disertai demam dan nyeri perut. Jika Anda mengalami kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter.
- Miss V Nyeri
Usai melahirkan, Miss V bisa mengalami rasa nyeri. Nyeri Miss V bisa disebabkan oleh prosedur episiotomi ataupun penggunaan forcep saat proses persalinan. Meski begitu, umumnya nyeri pada Miss V akan membaik setelah 6-12 minggu pascamelahirkan.
- Sensitivitas Miss V Berkurang
Sensitivitas Miss V bisa berkurang drastis setelah melahirkan. Hal ini dapat memengaruhi kehidupan seksual Anda dan pasangan dalam beberapa bulan setelah persalinan.
- Berhubungan Seks Tidak Nyaman
Usai melahirkan, Miss V akan terasa lebih kering. Selain itu, organ kewanitaan ini juga lebih sulit merasakan rangsangan seksual. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan nyeri ketika berhubungan seks. Di saat bersamaan, rendahnya kadar estrogen juga bisa menurunkan gairah seks Anda.
- Adanya Jaringan Parut
Tidak menutup kemungkinan saat proses persalinan, dibutuhkan prosedur episiotomi untuk membantu mengeluarkan bayi. Prosedur ini bisa saja menyebabkan terbentuknya jaringan parut di sekitar area yang digunting. Jaringan parut bisa menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
- Tak Bisa Menahan Pipis
Usai melahirkan, beberapa ibu bisa mengalami kesulitan menahan pipis. Kondisi ini biasanya disertai rasa nyeri dan terbakar ketika buang air kecil. Jika tidak ditangani, kesulitan menahan pipis bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya. Kesulitan menahan kencing terjadi, karena longgarnya otot panggul akibat kehamilan. Secara umum keluhan ini akan membaik jika otot-otot panggul mulai menguat. Jika Anda mengalami masalah ini, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.
Itu dia sejumlah perubahan bentuk Miss V sebelum dan pascamelahirkan. Meski bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, perubahan tersebut bukanlah kondisi yang mematikan dan dapat disembuhkan melalui terapi.**(Sumber: KlikDokter.com)