Kesehatan

Perlu Hati-hati, Ini Tanda Daging Sudah Tak Segar dan Berbahaya

163views

Oleh: dr. Valda Garcia

SEBAGIAN orang mungkin membeli banyak daging untuk keperluan beberapa hari ke depan. Bahkan, saking banyaknya, ada daging yang tak bisa diolah dalam sekali masak. Opsi menyimpan sebagian daging pun dipilih. Nah, bagaimana kalau daging yang disimpan keburu tidak segar? Seperti apa ciri-ciri daging busuk di kulkas? Biar enggak bingung, kenali tanda daging busuk di bawah ini, ya!

Tanda Daging Busuk dan Tak Segar

Ciri-ciri daging busuk bisa dikenali melalui sejumlah tanda, berikut pemaparannya:

  1. Daging Mengering

United States Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan agar setiap daging segera diolah tidak lebih dari dua hari setelah dibeli. Tidak ada batasan berapa lama daging dapat disimpan dengan aman di dalam freezer. Namun, daging yang telah dibekukan sejak lama cenderung mengering.

  1. Lengket dan Berlendir

Tekstur daging penting untuk diperhatikan. Ciri-ciri daging tidak sehat adalah permukaannya mulai lengket dan berlendir. Sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi daging jika sudah terlihat perubahan tekstur tersebut.

  1. Berbau

Apabila daging yang Anda simpan mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap, segera buang daging tersebut dan jangan coba-coba untuk mengonsumsinya. Sebab, hal ini adalah tanda daging sudah busuk. Mengonsumsi daging busuk bisa meningkatkan risiko mengalami gangguan sistem pencernaan.

  1. Berwarna Pucat

Warna keabu-abuan tidak selalu berarti bahwa daging sapi sudah rusak. Meski begitu, Anda tetap perlu waspada apabila daging sapi berwarna pucat. Daging sapi dapat berubah warna karena metmyoglobin, yaitu reaksi kimia yang terjadi ketika mioglobin  dalam daging terpapar oksigen. Menurut jurnal Microorganisms, kondisi ini bisa memperbesar terjadinya pembusukan.

  1. Kehitaman 

Daging di freezer menghitam bisa menjadi tanda terjadinya pembusukan. Segera buang daging tersebut, karena dapat berisiko menyebabkan keracunan makanan jika tetap dikonsumsi.

Leave a Response