Bandung Raya

Perbaikan Jalan dan Drainase di Nanjung Margaasih Dikeluhkan Pengendara, Ini Kata DBMPR Jabar

533views

MARGAASIH, Bandungpos.id – Pengerjaan perbaikan jalan di Desa Nanjung-Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung banyak dikeluhkan warga. Perbaikan dan peningkatan jalan dengan cara betonisasi itu otomatis membuat macet arus lalu lintas setiap harinya, terlebih saat pagi jam pergi kerja dan sore hari jam pulang kerja.

Adapun titik perbaikan tersebut berlokasi di ruas Jalan Raya Nanjung Kampung Cibodas – Desa Lagadar Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Menurut informasi di lapangan, pengerjaan perbaikan jalan itu merupakan kewenangan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat karena merupakan jalan penghubung perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kota Cimahi.

Seorang pengendara mobil mengaku kemacetan bisa mencapai satu jam karena perbaikan jalan yang cukup panjang sekitar 5 kilometer. Namun pengerjaannya sudah lebih dari sebulan tidak kelar-kelar karena betonisasi dilakukan bertahap.

“Tiap hari kaya gini stuck, bisa lebih dari satu jam. Jadi jalannya sistem buka tutup arus. Yang ngatur lalu lintasnya cuma warga aja, mungkin pekerja dari pemborong jalannya juga. Kroditnya itu pagi dan sore. Petugas polisi nggak kelihatan. Padahal di depan Kantor Polsek Margaasih,” kata Intan, Senin (2/9/2024).

Belum lagi soal pengerjaan drainasenya yang dikerjakan sudah cukup lama namun belum rampung juga sejak Juni 2024. “Jadi, udah mah jalannya dicor, gorong-gorong belum beres. Jadi jalan makin sempit,” ungkap Intan.

Sebelumnya pun viral beredar di media sosial potongan video yang memperlihatkan pengendara motor pada melindas jalan yang baru dicor beton di Jalan Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Video pengandara motor beramai-ramai melindas jalan dengan kondisi cor beton masih basah itu beredar sejak Selasa 6 Agustus 2024.

Menanggap video viral dan masalah perbaikan Jalan Lagadar, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (DBMPR Jabar) Bambang Tirtoyuliono mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.

Bambang menjelaskan pihaknya memang saat ini sedang melakukan perbaikan di ruas Jalan Raya Nanjung. Perbaikan itu sudah dilakukan sejak Juni lalu.

“Ruas Jalan Nanjung ini sekitar 15 kilometer, yang statusnya merupakan jalan milik Provinsi Jawa Barat. Sepanjang kurang lebih 3 kilometer mengalami kerusakan. Oleh karena itu kita perbaiki atau kita rekonstruksi,” ujar Bambang dilansir PRFM, Rabu (7/8/2024.

Dituturkan Bambang, proses pembetonan dalam pekerjaan perbaikan jalan membutuhkan waktu. Sejumlah tahap harus diselesaikan sebelum jalan tersebut bisa digunakan kembali oleh pengendara.

Untuk itu ia mengimbau masyarakat yang menggunakan ruas Jalan Raya Nanjung untuk bersabar hingga perbaikan selesai. Sebab, ketika cor beton mengalami kerusakan dalam kondisi basah, maka harus dilakukan perbaikan ulang.

“Karena cor beton yang sudah terlindas ini kualitasnya jadi jelek, artinya kita harus perbaiki lagi. Kita mohon kepada pengguna jalan untuk bersabar. Karena perbaikan ini dilakukan untuk pengguna jalan juga,” ucap Bambang, yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Bandung.

“Memang tidak ada jalur alternatif lain. Satu-satunya cara adalah dilakukan pengaturan arus lalu lintas,” tambahnya.

Bambang menjelaskan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kecamatan untuk melakukan pengamanan di ruas jalan yang sedang diperbaiki. Hal ini dilakukan agar perbaikan Jalan Raya Nanjung bisa rampung sesuai target.

“Target kita adalah Oktober 2024 perbaikan Jalan Raya Nanjung sudah selesai. Tapi kelihatannya ada beberapa pekerjaan yang berpotensi akan terjadi keterlambatan (karena insiden kemarin),” bebernya. (iwa)

Leave a Response