Kesehatan Wanita

Perawatan Tubuh dan Kebersihan Wanita saat Menstruasi

292views

MENSTRUASI merupakan siklus alami yang akan dialami wanita yang sudah mengalami pubertas setiap bulan. Pada sebagian wanita, menstruasi kerap disertai dengan gejala-gejala yang bikin tidak nyaman, seperti kram perut, perubahan suasana hati, atau lebih mudah merasa lelah.

Selain itu, keluhan yang juga umum di antara wanita yang sedang mengalami menstruasi adalah rasa gatal pada organ intim. Nah, bisa jadi keluhan tersebut disebabkan karena kebersihan vagina yang tidak dijaga dengan baik selama haid. Karena itu, penting untuk memperhatikan perawatan tubuh dan kebersihan wanita, terutama saat menstruasi, agar Anda bisa terhindar dari ketidaknyamanan bahkan risiko penyakit. Berikut cara-cara tepat melakukannya.

Cara Menjaga Kebersihan Vagina Saat Menstruasi

Sebenarnya vagina merupakan organ tubuh wanita yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Meski begitu, bukan berarti Anda boleh tidak memperhatikan kebersihannya. Nyatanya, saat menstruasi, vagina cenderung menjadi lebih lembap. Kondisi area kewanitaan yang lembap bisa menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak dengan mudah.
Karena itu, berikut ini perawatan tubuh dan kebersihan wanita yang penting untuk dilakukan pada saat menstruasi:

1. Ganti Pembalut Setiap 4–6 Jam
Mengganti pembalut atau tampon setiap 4–6 jam, adalah hal paling penting dalam menjaga kebersihan wanita saat menstruasi. Pasalnya, darah menstruasi yang keluar juga bisa membawa berbagai bakteri dari tubuh Anda yang mudah berkembang biak dalam darah yang hangat, sehingga bisa menyebabkan iritasi, ruam atau infeksi saluran kemih. Nah, mengganti pembalut secara teratur bisa membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan mencegah infeksi.

2. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Mengganti Pembalut
Hal penting lainnya yang juga tidak boleh dilupakan dalam perawatan tubuh dan kebersihan wanita saat menstruasi, adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Dengan mencuci tangan, Anda bisa mencegah perpindahan bakteri yang mungkin ada di tangan ke vagina, sehingga mengurangi risiko infeksi.

3. Bersihkan Vagina dengan Benar
Membersihkan vagina secara teratur juga sangat penting, terutama saat menstruasi, karena bakteri bisa menempel pada organ intim setelah pembalut diganti. Namun, tidak cukup hanya membersihkan vagina secara teratur, Anda juga perlu melakukannya dengan cara yang benar, yaitu bersihkan dengan air dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya. Membersihkan organ intim dari arah anus ke vagina, bisa menyebabkan bakteri dari anus berpindah ke dalam vagina atau lubang uretra yang menyebabkan infeksi.

4. Bijak Menggunakan Produk Pembersih Kewanitaan
Membersihkan organ intim dengan menggunakan sabun kewanitaan boleh saja, tetapi pilihlah produk yang tidak menggunakan pewangi atau parfum. Pasalnya, penggunaan sabun dengan pewangi bisa membuat kulit di sekitar vagina mudah mengalami iritasi. Namun, cara paling baik untuk membersihkan vagina adalah cukup dengan menggunakan air bersih saja. Selain itu, hindari penggunaan vaginal douche, karena bisa mengganggu keseimbangan pH vagina, sehingga pertumbuhan bakteri baik di organ tersebut menjadi terganggu.

5. Kenakan Pakaian Dalam yang Menyerap Keringat

Sebaiknya kenakan celana dalam berbahan katun yang mampu menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Penggunaan celana dalam tersebut bisa membantu menjaga area intim tetap kering, sehingga kamu tidak mengalami iritasi. Selain itu, gantilah celana dalam setiap hari.

Itulah beberapa perawatan tubuh dan kebersihan wanita pada saat menstruasi. Bila Anda mengalami tanda-tanda infeksi atau iritasi pada vagina, jangan sungkan dan juga jangan malu untuk berkonsultasi dan bicarakan pada dokter. Tapi bila Anda belum berani dan masih malu untuk berhadapan langsung dengan dokter, sekarang Anda kontak lewat aplikasi Halodoc, dan Anda bisa melakukan Video/Voice Call atau Chat, minta saran kesehatan dari dokter kapan dan di mana saja. Tapi, download dulu aplikasinya ya!**(Tulisan di atas sudah ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli/Sumber: Halodoc.com)

Leave a Response