BANDUNG, BANDUNGPOS.ID – Bagaimana bisa seseoramg tidak sadarkan diri selama belasan tahun. Waktu yang tidak sebentar untuk bisa bertahan hidup dari penderitaan. Kondisi itu pula tentunya akan menjadi kekhawatiran panjang bagi keluarganya dan berharap ada keajaiban bagi korban untuk bisa sembuh sedia kala.
Kisah nyata ini benar terjadi di Arab Saudi. Al-Waleed bin Khaled bin Talai, Pangeran Arab Saudi mengalami koma sudah lebih dari 17 tahun. Dia koma pasca kecelakaan mobil pada tahun 2005 silam.
Mengutip dari situs CNBC Indonesia, Al-Waleed merupakan keponakan dari Al-waleed bin Talal, yang merupakan salah satu konglomerat Arab. Dengan kondisinya saat ini, ia mendapatkan julukan ‘Pangeran Tidur”
Kecelakaan yang dialami Al-Waleed dialami saat ia sedang menempuh studi di perguruan militer di London. Saat itu, ia disebutkan mengalami cedera dan mengalami pendarahan otak parah hingga tak sadarkan diri hingga saat ini.
Sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan Al-Waleed. Pihak keluarga bahkan telah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat (AS). dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarahannya.
“Jika Tuhan ingin dia mati, dia akan berada di kuburnya sekarang,” kata Pangeran Khaled, seperti dikutip Minggu (22/10/2022).
Selama ini, pihak keluarga pun acap kali membagikan momen Al-Waleed. Selama mengalami koma, ia pernah dua kali menggerakkan bagian tubuhnya, yakni selama periode 2019 dan 2020.
Pada 2019, Putri Nora binti Talal, saudara perempuan Ayahnya sempat membagikan sebuah video yang menampilkan Al-Waleed menggerakkan kepalanya ke sisi kiri dan sisi kanan.
Kemudian pada Oktober 2020 lalu, ia juga membagikan sebuah video yang memperlihatkan sang pangeran menggerakkan jemarinya. Namun sampai saat ini, Al-Waleed belum sepenuhnya sadarkan diri.
Selama ini, Al-Waleed hidup dengan bantuan alat medis. Sang Ayah bahkan menolak untuk mencabut ventilator yang selama ini menjadi penyangga hidup Al-Waleed. Pihak keluarga sendiri masih berharap atas kesembuhan sang pangeran.(drd/cnbci)