METRO BANDUNG, bandungpos.id – Rangkaian kegiatan Milad ke-65 Unisba memasuki puncaknya ditandai dengan Sidang Terbuka Terbatas Senat Unisba dalam rangka Milad ke-65. Acara yang dihadiri sivitas akademika Unisba ini dilaksanakan di Aula Utama Unisba, Rabu (15/11).
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan bahwa selama kurun waktu 65 tahun Unisba telah melalui masa demi masa dan menorehkan berbagai prestasi.
“Ini adalah berkat kepemimpinan masa lalu dari para Rektor terdahulu yang telah meletakkan pondasi yang kokoh untuk bekal mengelola Unisba. Kondisi Unisba sekarang adalah hasil jerih payah pemimpin terdahulu, kami hanya meneruskan dan menambal di sana-sini sehingga Unisba dapat disejajarkan dengan Perguruan Tinggi lain yang maju,”ungkap rektor.
Rektor menyadari bahwa Unisba yang saat ini dianggap lebih maju bukan karena faktor dari rektor sendiri saja tapi merupakan dukungan dari yayasan dan para pimpinan lain, baik di tingkat universitas sampai fakultas dan Program Studi, serta para tendik yang tetap dengan kesetiaannya membantu tugas-tugas.
Rektor mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada dosen dan tendik yang telah mengabdi di Unisba dalam kurun waktu 20 tahun, 30 tahun dan 40 tahun atas dedikasinya yang turut serta menjaga, merawat dan membesarkan Unisba.
“Pengabdian Anda sungguh luar biasa, dan kami meyakini kemilau sarwa harta bukan harapan Anda semua. Begitupun gemilang ketenaran bukan pula tujuan yang ingin dicapai. Kami meyakini bahwa pengabdian Anda selama puluhan tahun di Unisba semata-mata untuk beribadah,” ungkap rektor.
Rektor berpesan kepada generasi penerus mujahid Unisba agar mempersiapkan diri untuk menerima estafet pengabdian dalam bidang apa pun. “Unisba memerlukan para mujahid, mujtahid dan mujadid untuk menggapai harapan besar dari masyarakat dan umat. Unisba bangkit menyambutmu,” ucapnya.
Dalam menjaga eksistensi dan dapat melayani kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan tinggi yang bermutu di masa depan rektor mengungkapkan, Unisba merancang program-program unggulan yang realistis dan rasional, diantaranya pertama peningkatan profil Unisba melalui peningkatan publikasi internasional, hasilnya beragam jabatan fungsional dosen mengalami peningkatan pesat, mulai jabatan lektor sampai dengan guru besar. Kedua, meningkatkan kehormatan dosen dan tendik melalui pembinaan yang berkelanjutan. Ketiga, perluasan kerjasama untuk mencapai PTIS terkemuka di Asia. Keempat, penguatan ruhuddin di lingkungan Unisba.
“Langkah-langkah keempat program unggulan ini telah dilaksanakan dalam kurun tiga tahun ini,” ungkapnya.
Menurutnya, menghadapi tantangan ke depan Unisba terus berinovasi melakukan reorientasi dan reevaluasi terhadap semua Program Studi dengan melakukan perencanaan dan pemikiran yang mendalam mengenai kebutuhan masyarakat di lima atau sepuluh tahun ke depan terhadap relevansi Program Studi yang ada saat ini. “Kita harus pandai berinovasi dan menatap masa depan yang tepat manakala punya keinginan untuk menambah, mengubah atau menutup suatu program studi yang sudah tidak dapat diterima lagi oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Indonesia yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Prof. Dr. Ir. R Nunung Nuryartono, M.Si menyampaikan orasi ilmiahnya dengan tema “Pembangunan Karakter Manusia dan Kebudayaan Indonesia Dengan Penguatan Peran Pendidikan Tinggi Islam dalam Mewujudkan SDG’s melalui Kolaborasi Hepta-Helix”.
Dalam pemaparannya dia mengatakan bahwa Unisba sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka yang terakreditasi unggul dan berkarakter Islami, memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, penguatan peran Pendidikan Tinggi Islam (PTI) menjadi elemen kunci dalam konteks ini dan dapat memberikan kontribusi signifikan melalui beberapa dimensi kolaborasi yang strategis.
Pertama, sebagai Perguruan Tinggi, PTI memiliki peran sentral dalam mendukung pengembangan karakter manusia dan kebudayaan Indonesia. “Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam, pendidikan tinggi dapat menjadi motor pembentukan karakter yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti kesejahteraan sosial, keadilan, dan harmoni dengan alam,” ujarnya.
Kedua, dalam berkolaborasi dengan Masyarakat (Civil Society), PTI dapat memainkan peran utama dalam mengidentifikasi kebutuhan lokal, menyusun program-program pendidikan yang relevan dan mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai keislaman.
Ketiga, melalui kolaborasi dengan pemerintah, PTI dapat memastikan implementasi kurikulum yang mendukung SDGs dan sejalan dengan kebijakan nasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai sebuah entitas yang melibatkan diri dalam Heptahelix Prof. Nunung mengatakan, PTI juga dapat menggandeng industri untuk mengembangkan program pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan industri melalui membuka peluang pertukaran ilmu pengetahuan, pengembangan kurikulum yang relevan, dan memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa serta menghasilkan pengetahuan baru tentang isu-isu pembangunan berkelanjutan, dan mendorong inovasi dalam dunia pendidikan.
Sedangkan dukungan dari sektor keuangan, kata Nanang, dapat memperkuat peran PTI dengan menyediakan dana untuk riset, pengembangan kurikulum berbasis SDGs, serta mendukung proyek-proyek inovatif lainnya.
Terakhir lanjutnya, melalui kolaborasi dengan media, PTI dapat menyampaikan informasi tentang upaya dan kontribusinya dalam mewujudkan SDGs, membangun kesadaran masyarakat tentang peran penting pendidikan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan.
Pada acara ini pula Unisba memberikan penghargaan kepada dosen dan tendik yang mengabdi (40 tahun, 35 tahun, 30 tahun dan 20 tahun), penghargaan pensiunan, penghargaan kepada pelaksanaan sistem penjaminan mutu di lingkungan Unisba Tahun 2023, penghargaan kepada dosen berprestasi di lingkungan Unisba tahun 2023, pemberian penghargaan kepada pemenang Anugerah Kerja Sama 2023. Secara simbolis para penerima beasiswa berprestasi di bidang akademik dan nonakademik, penghargaan kepada mahasiswa berprestasi, dosen studi lanjut yang lulus sebelum 7 semester, dosen studi lanjut yang mendapatkan beasiswa Nonunisba, fakultas pengusul JAD terbanyak, fakultas pengusul LK/GB terbanyak, dan dosen yang memiliki publikasi Terindeks Scopus yang sitasi /h-indexnya tertinggi di Unisba.
Selain itu dilaksanakan pula Launching Pusat Konsultasi Syariah dan PMB Unisba T.A. 2024/2025.(ask/bnn)