BANDUNG, BANDUNGPOS.ID – Jangan dulu gagal paham soal tagar “Cinta Labil” di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Slogan itu sengaja diluncurkan Pemerintah Kecamatan Bandung Kidul, untuk mewujudkan visi dan misi membangun masyarakat yang humanis dan agamis, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Kecamatan Bandung Kidul memiliki berbagai inovasi dalam upaya mewujudkan Bandung Agamis, salah satunya program Cinta Labil (cinta balita, lansia, disabilitas).
Program Cinta Labil dibuat sebagai media ber-shodaqoh bagi para ASN & non-ASN yang hasilnya akan disalurkan kepada para orang tua, balita untuk menunjang gizi anak agar terhindar dari potensi stunting. Serta kepada para lansia yang memiliki keterbatasan ekonomi, dan juga kepada para penyandang disabilitas.
“Ini hadir kecintaan kami para ASN dan Non ASN kepada mereka. Kita butuh dana, uangnya dari ASN dan Non ASN Kecamatan memberikan sodakoh kepada mereka. Kita prioritaskan bagi mereka yang di luar DTKS,” kata Camat Bandung Kidul, Budhi Rukmana, yang dilansir dari siaran pers humas Kota Bandung, Minggu (30/10/2022).
Budhi Rukmana mengatakan, di Kecamatan Bandung Kidul masih banyak masyarakat menengah ke bawah yang memerlukan bantuan. Dari sanalah ia bersama jajaran meluncurkan berbagai program untuk membantu.
Selain program Cinta Labil, kata Budhi, juga diluncurkan program Kampung Alquran, Gerakan sodakoh sehari seribu (Gesoseri), Sodakoh dari seribu (Serbu) dan lainnya.
“Mereka butuh perhatian kita semua, kita Gerakan sodakoh sehari seribu (Gesoseri) di kelurahan Kujangsari, sedekah sehari seribu di kelurahan Wates lingkup PKK,” katanya saat menjadi narasumber Podcast Ngariung Potensi Kewilayahan di Kecamatan Bandung Kidul, pekan lalu.